![]() |
Gubernur Kalsel H. Muhidin ketika memberikan keterangan terkait program makan bergizi gratis (Foto:rri.co id/Dicky) |
SATUHABAR.COM, KALSEL - Banjarbaru, Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin, mengusulkan agar pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diserahkan langsung kepada pihak sekolah tanpa melibatkan pihak ketiga. Usulan tersebut disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2024–2029 Provinsi Kalimantan Selatan yang digelar di Banjarbaru, Senin (6/5/2025).
Muhidin menilai, penyaluran program melalui penyedia pihak ketiga justru berisiko menyebabkan pemborosan anggaran. Ia menegaskan bahwa dana program akan lebih efisien dan tepat sasaran jika dikelola langsung oleh sekolah.
“Melibatkan pihak ketiga cenderung membuat anggaran terpotong. Tapi kalau langsung ke sekolah, pengeluarannya lebih efisien dan sesuai kebutuhan anak-anak di daerah,” ujar Muhidin.
Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan potensi pangan lokal dalam pelaksanaan MBG. Beberapa daerah di Kalimantan Selatan memiliki bahan makanan khas seperti ikan haruan dan ikan papuyu yang bergizi dan sesuai dengan selera lokal siswa.
Muhidin memberikan ilustrasi bahwa dengan anggaran Rp20.000 per porsi, sekolah dapat mengalokasikan dana sepenuhnya untuk keperluan makanan siswa tanpa potongan biaya jasa pihak ketiga. Selain itu, ia meyakinkan bahwa pemerintah daerah akan melakukan pengawasan ketat agar mutu makanan tetap sesuai dengan standar gizi nasional.
“Ini perlu dibicarakan di tingkat pusat. Kami harap kementerian terkait dapat mempertimbangkan usulan ini agar program MBG benar-benar bermanfaat maksimal bagi siswa di daerah,” tutupnya. (*)
(sal/satuhabar)