 |
| Bupati Kapuas M. Wiyatno, bersama Wakil Bupati, Kapolres, Sekda, dan sejumlah kepala perangkat daerah, langsung turun meninjau lokasi terdampak angin puting beliung yang menerjang wilayah Kecamatan Dadahup dan Kapuas Murung, Sabtu (4/10/2025). |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Kuala Kapuas - Pemerintah Kabupaten Kapuas bergerak cepat menangani dampak angin puting beliung yang menerjang wilayah Kecamatan Dadahup dan Kapuas Murung pada Jumat (3/10/2025) sore. Bupati Kapuas M. Wiyatno, bersama Wakil Bupati, Kapolres, Sekda, dan sejumlah kepala perangkat daerah, langsung turun meninjau lokasi terdampak pada Sabtu (4/10/2025).
Dalam tinjauannya, Bupati Wiyatno menegaskan bahwa pemerintah harus hadir di tengah masyarakat dalam situasi darurat, memastikan seluruh korban segera mendapatkan bantuan dan penanganan. Ia memerintahkan agar pendataan dilakukan secara cepat dan akurat oleh perangkat daerah terkait, dibantu para camat dan kepala desa.
“Pemerintah akan membantu seluruh rumah yang rusak melalui program bedah rumah, bukan dalam bentuk uang tunai. Pendataan harus selesai dalam satu hingga dua hari, dan penanganannya ditargetkan tuntas dalam waktu satu bulan,” tegas Wiyatno.
Sekretaris Daerah Kapuas, Usis I. Sangkai, menambahkan bahwa pendataan harus mencakup seluruh rumah warga serta fasilitas umum seperti sekolah dan puskesmas yang ikut terdampak.
“Data harus benar-benar akurat agar bantuan tepat sasaran dan tidak menimbulkan persoalan administrasi. Setelah data rampung, OPD teknis segera bergerak di lapangan,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Kapuas AKBP Gede Eka Yudharma memastikan jajaran Polres bersama TNI siap membantu pemerintah daerah dalam proses pendataan, pengamanan, hingga distribusi bantuan agar situasi tetap kondusif.
“Kami siap mendukung penuh langkah pemerintah agar penanganan di lapangan berjalan aman dan tertib,” ujarnya.
Adapun Dinas Sosial bersama BPBD Kapuas telah menyalurkan bantuan darurat berupa terpal, alas tidur, selimut, family kit, dan bahan pokok seperti mie instan untuk membantu warga terdampak sembari menunggu proses perbaikan rumah dilakukan.
Berdasarkan data sementara, sedikitnya 150 rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga berat. Proses pendataan masih terus dilakukan untuk memastikan jumlah pasti dan kebutuhan mendesak warga.
Langkah cepat yang diambil pemerintah daerah ini menjadi bukti nyata komitmen Bupati Kapuas H.M. Wiyatno dalam memastikan kehadiran negara di tengah masyarakat saat bencana melanda. (*)
(cun/satuhabar)