 |
| Gubernur H Muhidin didampingi Kapolda memberikan penjelasan terkait sejumlah bencana alam di Banua, Sabtu 27 Desember 2025. (Dok. Diskominfo Kalsel) |
SATUHABAR.COM, KALSEL - Banjarbaru - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan status siaga bencana banjir di enam kabupaten menyusul meningkatnya intensitas hujan dan meluasnya wilayah terdampak. Keputusan tersebut disampaikan langsung Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin, Sabtu (27/12/2025).
Gubernur menegaskan, penetapan status siaga dilakukan sebagai langkah antisipatif agar penanganan banjir dapat dilakukan lebih cepat dan terkoordinasi. Status kebencanaan tersebut, lanjutnya, masih akan dievaluasi secara berkala melalui rapat lanjutan dengan memperhatikan kondisi cuaca dan perkembangan situasi di lapangan.
“Kita harus selalu siap dan merespons setiap laporan masyarakat dengan cepat,” ujar Muhidin saat berada di Banjarbaru.
Ia menyampaikan bahwa penanganan bencana banjir dilaksanakan melalui sinergi lintas sektor, melibatkan pemerintah daerah, aparat keamanan, serta instansi teknis terkait. Koordinasi intensif terus dilakukan guna memastikan penanganan berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Kami berkoordinasi dengan Kapolda dan Dandrem. Untuk teknis penanganan di lapangan, BPBD menjadi leading sector dan telah bekerja sama dengan Polres di masing-masing wilayah,” jelasnya.
Gubernur juga mengimbau masyarakat di daerah rawan banjir agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama. (*)
(yus/satuhabar)