![]() |
Shalahuddin |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Muara Teweh — Kepastian pencalonan Shalahuddin dalam kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara 2025 akhirnya terjawab. Ia mengonfirmasi akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barito Utara pada Kamis, 29 Mei 2025, sebagai calon bupati.
Keputusan ini mengakhiri teka-teki arah politik Shalahuddin pasca putusan Mahkamah Konstitusi terkait Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Barito Utara 2024. Dalam keterangannya, ia menyatakan telah siap sepenuhnya untuk kembali bersaing memperebutkan kepercayaan rakyat.
“InsyaAllah, kami akan mendaftar besok, Kamis 29 Mei 2025,” ujar Shalahuddin, yang juga mantan Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Tengah tersebut, Rabu (28/5/2025).
Felix Sonadie Y Tingan, Wajah Baru yang Mewakili Generasi Muda
Yang cukup mengejutkan adalah pilihan Shalahuddin dalam menentukan calon wakil bupati. Ia menggandeng Felix Sonadie Y Tingan, seorang pengusaha muda putra daerah asal Kecamatan Gunung Timang, sebagai pendampingnya.
Felix dinilai sebagai representasi kaum muda yang mampu membawa semangat pembaruan di Barito Utara. Berdasarkan hasil survei internal tim Shalahuddin, elektabilitas Felix cukup tinggi, terutama di kalangan pemilih muda dan milenial.
“Dia masih muda, pengusaha, dan punya latar belakang pendidikan yang baik. Yang penting lagi, dia dikenal luas oleh masyarakat sebagai sosok yang membumi,” jelas Shalahuddin.
Duo Lintas Agama, Simbol Politik Inklusif di Barito Utara
Keputusan menggandeng Felix tidak hanya berbasis elektabilitas. Shalahuddin juga menekankan pentingnya keberagaman dalam kepemimpinan daerah. Pasangan ini dianggap mencerminkan semangat inklusivitas dan toleransi, dengan Shalahuddin beragama Islam dan Felix seorang Kristen Protestan.
“Kami ingin membawa warna baru. Kepemimpinan itu bukan soal kesamaan latar belakang, tapi bagaimana merangkul semua elemen masyarakat,” tegasnya.
Langkah ini dinilai sebagai pesan politik kuat untuk persatuan, khususnya di daerah dengan latar belakang sosial dan budaya yang majemuk seperti Barito Utara.
Koalisi Solid: Partai Parlemen dan Non-Parlemen Bersatu
Dalam aspek dukungan politik, Shalahuddin menyebut bahwa koalisi partai pengusung sudah final. Ia mengantongi dukungan dari sejumlah partai besar di parlemen, seperti PKB, PKS, PAN, PPP, dan Hanura, serta beberapa partai non-parlemen yang turut menyatakan dukungan.
“Alhamdulillah, semua partai yang kami ajak komunikasi menyatakan siap bersama kami,” ungkapnya.
Hal ini menunjukkan kekuatan politik yang tidak hanya berbasis elektabilitas personal, tetapi juga dukungan struktural partai politik yang kuat dan menyebar.
Resmi Mengundurkan Diri dari ASN
Terkait statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Shalahuddin menegaskan bahwa dirinya telah mengajukan pengunduran diri secara resmi, dan saat ini hanya tinggal menunggu proses administrasi selesai.
“Saya sudah serahkan surat pengunduran diri. Prosesnya sekitar tiga sampai empat hari. Jadi sebelum penetapan, saya sudah resmi pensiun,” ujarnya.
Keputusan ini menunjukkan komitmen Shalahuddin untuk mengikuti proses demokrasi secara transparan dan sesuai regulasi. (*)
(rul/satuhabar)