Pemkab Murung Raya Tegaskan Dukungan untuk Program Strategis TNI

 Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Mura, Rahmat K. Tambunan, saat menghadiri kunjungan kerja Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamalulael ke Kodim 1013/Mtw, Muara Teweh, Selasa (8/7/2025). (Dok. Suluhnusantaranews)


SATUHABAR.COM, KALTENG - Muara Teweh - Pemerintah Kabupaten Murung Raya menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan pemerintah pusat, khususnya dalam mendukung program strategis TNI di bidang pertahanan dan keamanan. Hal ini disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Mura, Rahmat K. Tambunan, saat menghadiri kunjungan kerja Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamalulael ke Kodim 1013/Mtw, Muara Teweh, Selasa (8/7/2025).

Dalam kesempatan itu, Rahmat yang hadir mewakili Bupati Murung Raya Heriyus, menuturkan bahwa daerah siap memberikan dukungan baik dalam penyediaan fasilitas latihan tempur, sarana penunjang, hingga lahan untuk pengembangan markas TNI. “Kami menyambut baik program strategis TNI dan siap mendukung penyediaan sarana serta prasarana yang diperlukan,” ujarnya.

Salah satu bentuk dukungan konkret adalah pemanfaatan Bandara Tira Tangka Balang di Puruk Cahu sebagai fasilitas pendukung logistik dan mobilitas latihan militer. Selain itu, pemerintah daerah juga telah menyiapkan lapangan tembak serta lokasi latihan di Desa Doan Arung, Kecamatan Tanah Siang, dan menyediakan lahan untuk pembangunan Resimen Induk Kodam (Rindam) di belakang Makodim Puruk Cahu seluas sekitar 57 hektare.

Tak hanya itu, Pemkab Murung Raya juga menyatakan kesiapan menyambut pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan (Yonif TP) dengan menampung sementara 500 personel TNI di Lopo Betang yang berkapasitas hingga 1.000 orang.

Di sisi lain, Rahmat turut mengapresiasi perhatian Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran yang memberikan bantuan perangkat Starlink guna mengatasi blank spot di 44 desa di Murung Raya. “Ini sangat membantu kelancaran pelayanan publik, terutama di wilayah terpencil,” imbuhnya.

Kegiatan kunjungan Pangdam XII/Tanjungpura ini juga dirangkai dengan pelepasan pasukan Batalyon Infanteri 631/Atg yang akan bertugas ke Papua, serta ditutup dengan penyerahan cinderamata sebagai simbol sinergi antarlembaga. (*)


(nash/satuhabar)

Lebih baru Lebih lama