 |
| Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, mewakili Bupati Heriyus, meletakkan batu pertama memulai pembangunan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Murung Raya di Jalan Bhayangkara Km 12, Desa Danau Usung, Kecamatan Murung, Rabu (6/8/2025). |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Puruk Cahu - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya memulai pembangunan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Murung Raya yang berlokasi di Jalan Bhayangkara Km 12, Desa Danau Usung, Kecamatan Murung. Kegiatan peletakan batu pertama (groundbreaking) dilakukan pada Rabu (6/8/2025) oleh Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, mewakili Bupati Heriyus, didampingi unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Pembangunan dapur SPPG ini menjadi langkah awal program peningkatan ketahanan gizi di daerah, yang sejalan dengan kebijakan nasional dalam memperkuat sumber daya manusia unggul dan sehat.
Dalam sambutan Bupati Murung Raya yang dibacakan oleh Rahmanto, disebutkan bahwa inisiatif tersebut merupakan bentuk nyata pelaksanaan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, yang menekankan pentingnya pemenuhan gizi masyarakat.
“Langkah ini sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten Murung Raya, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan. Program ini juga menjadi wujud sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten sebagaimana tertuang dalam RPJMN dan RPJMD Murung Raya Tahun 2024–2029,” ujar Rahmanto Muhidin.
Lebih lanjut, Rahmanto mengajak seluruh unsur pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung pembangunan fasilitas tersebut agar dapat berfungsi optimal, khususnya dalam menunjang program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar.
“Target awal kami adalah membangun empat dapur umum pada tahun 2026 dari total sebelas dapur yang telah direncanakan. Diharapkan fasilitas ini dapat memperluas pelayanan gizi seimbang bagi anak-anak di Murung Raya,” jelasnya.
Wabup juga menekankan bahwa pembangunan dapur SPPG bukan semata soal infrastruktur, tetapi merupakan fondasi dalam membangun ketahanan gizi masyarakat secara berkelanjutan.
“Saya mengajak semua pihak untuk bersinergi dan memastikan program ini benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat, terutama bagi generasi muda penerus daerah,” tutupnya. (*)
(nash/satuhabar)