![]() |
| Asisten II Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Batola, Joko Sumitro |
SATUHABAR.COM, KALSEL - Marabahan - Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, tengah menyiapkan langkah konkret untuk mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satunya melalui pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan estimasi biaya mencapai sekitar Rp700 juta per unit.
Asisten II Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Batola, Joko Sumitro, mengungkapkan bahwa angka tersebut merupakan perkiraan investasi yang disampaikan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai lembaga pelaksana utama program MBG.
“Untuk membangun satu unit SPPG dibutuhkan investasi sekitar Rp700 juta. Bangunan ini minimal berukuran 150 meter persegi dan memiliki enam ruangan yang difungsikan sesuai standar keamanan pangan,” jelas Joko saat memimpin apel gabungan ASN di halaman Kantor Bupati Batola, Senin (6/10/2025).
Ia menuturkan, keenam ruangan tersebut meliputi tempat penyimpanan bahan makanan, ruang pengolahan, ruang pencucian, hingga area pendukung lain yang akan memastikan setiap makanan yang diolah memenuhi standar gizi dan kebersihan.
Program Makan Bergizi Gratis sendiri, kata Joko, merupakan inisiatif pemerintah pusat untuk memperkuat ketahanan gizi masyarakat melalui penyediaan fasilitas SPPG di seluruh daerah, dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
“Di tingkat daerah, nantinya ada Satuan Tugas atau Satgas MBG yang bertugas memetakan wilayah dan menentukan lokasi pembangunan SPPG,” ujarnya.
Namun, Joko mengakui bahwa hingga tahun 2025, Batola belum mendapatkan alokasi pembangunan fasilitas tersebut. Pasalnya, sebagian besar wilayah Batola masih berupa lahan rawa yang belum memenuhi kriteria teknis yang ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Meskipun begitu, kami tetap berupaya agar Batola bisa masuk dalam daftar penerima pembangunan SPPG pada tahun 2026 mendatang,” tegasnya.
Ia juga menyambut baik peluang bagi pihak swasta maupun masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam program MBG. Pendaftaran dapat dilakukan secara resmi melalui aplikasi Badan Gizi Nasional.
“Pemerintah membuka kesempatan bagi investor yang ingin berkontribusi dalam peningkatan gizi masyarakat melalui pembangunan fasilitas SPPG,” tambahnya.
Menutup arahannya, Joko mengingatkan pentingnya menjaga kualitas dan keamanan pangan dalam pelaksanaan program tersebut.
“Kita ingin program ini benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat Batola. Jangan sampai hanya jadi kegiatan seremonial tanpa manfaat nyata,” tandasnya. (*)
(faidh/satuhabar)
