SATUHABAR.COM, KALSEL - Martapura - Suasana tenang di Desa Paku Alam, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, mendadak berubah ramai pada Senin (6/10/2025) sore. Seorang pemuda asal Banjarmasin dilaporkan tenggelam saat berenang di Sungai Martapura bersama teman-temannya.
Korban diketahui bernama Abizjar (20), warga Jalan A. Yani KM 4, Banjarmasin. Ia datang ke lokasi bersama beberapa rekannya untuk menikmati sore di bawah jembatan gantung Desa Paku Alam. Namun, aktivitas santai itu berakhir tragis.
Menurut warga sekitar, korban bukan penduduk setempat. “Dia datang bersama beberapa temannya untuk mandi. Waktu berenang, tiba-tiba saja menghilang. Kami langsung sadar ada yang tenggelam,” ujar salah satu warga yang berada di lokasi kejadian.
Salah satu teman korban menuturkan bahwa Abizjar sempat mengajaknya berenang ke bagian sungai yang lebih dalam. “Katanya di pinggir airnya dangkal, jadi dia mau ke tengah. Tapi tiba-tiba terlihat lemas dan tenggelam. Kami panik dan berusaha menolong, tapi arus sungai cukup kuat,” katanya dengan nada haru.
Tak lama setelah kejadian, laporan langsung diterima tim penyelamat. Gabungan relawan dari Naga Rescue, MFT 92, serta sejumlah tim lainnya segera melakukan pencarian. “Kami menurunkan delapan personel, menyalakan penerangan, dan menyisir sepanjang sungai,” ungkap salah satu anggota Naga Rescue.
Proses pencarian berlangsung selama beberapa jam di tengah kondisi arus yang deras dan pencahayaan minim. Upaya keras tim akhirnya membuahkan hasil sekitar pukul 22.00 WITA, ketika korban berhasil ditemukan oleh tim Water Rescue Alalak Selatan sekitar 10 meter dari lokasi awal ia dilaporkan tenggelam.
“Korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Banjarmasin menggunakan unit anggun,” ujar salah seorang relawan di lokasi.
Kabar duka tersebut segera sampai ke pihak keluarga yang menyambut kedatangan jenazah dengan penuh kesedihan. Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut terkait kronologi lengkap peristiwa tersebut. (*)
(faidh/satuhabar)
