![]() |
Pelantikan Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kotim Masa Bakti 2025-2029, Aula Jabal Rahmah Islamic Center, Minggu (5/10/25). |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Kotawaringin Timur - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kotawaringin Timur resmi melantik pengurus masa bakti 2025–2029 di Aula Jabal Rahmah Islamic Center, Minggu (5/10/25). Acara berlangsung khidmat dan dipimpin langsung oleh Ketua IPSI Kalimantan Tengah, Guntur Talajan. Turut hadir Ketua KONI Kotim, jajaran Komisi III DPRD Kotim, serta perwakilan dari 17 perguruan silat yang ada di Kotim.
Sekretaris Daerah Kotim, Masri, memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada pengurus baru IPSI. Ia menekankan bahwa pencak silat bukan sekadar cabang olahraga, melainkan juga warisan budaya bangsa yang sarat nilai filosofis, jati diri, dan kearifan lokal.
“Melalui IPSI, kita berharap pencak silat terus dibina, dilestarikan, dan diperkenalkan kepada generasi muda. Pemkab Kotim akan selalu mendukung pembinaan olahraga sekaligus pelestarian budaya. Namun, kunci utama kemajuan ada pada semangat, kekompakan, dan kerja sama semua pihak,” ujar Masri.
Masri juga menekankan pentingnya falsafah Huma Betang, yang mengajarkan kebersamaan, keharmonisan, dan toleransi. Ia berharap nilai-nilai ini diterapkan di tubuh IPSI dan dalam kehidupan sehari-hari.
“Marilah kita bersatu, berkolaborasi, dan bekerja sama untuk memajukan IPSI serta membangun generasi muda yang kuat jasmani, berkarakter, dan cinta tanah air,” tutup Masri.
Usai pelantikan, Ketua IPSI Kalimantan Tengah, Guntur Talajan, menyampaikan harapannya untuk perkembangan pencak silat di Kotim.
“Di Kotim ada 17 perguruan yang berhimpun di bawah IPSI. Semua harus kompak, rukun, dan menyatu menjadi kekuatan besar,” ujar Guntur.
Ia menegaskan bahwa IPSI harus menjadi wadah yang merefleksikan falsafah Huma Betang, semangat persatuan dalam keberagaman khas masyarakat Kalteng. “IPSI yang solid di Kotim adalah harapan kita bersama. Dari sini kita ingin lahir atlet-atlet berprestasi, bahkan sampai tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
Ketua KONI Kotim, Alexius Esliter, juga memberikan apresiasi atas semangat IPSI, yang dinilai sebagai salah satu cabang olahraga paling mandiri di Kotim.
“IPSI ini ibarat rumah betang, simbol persatuan, kerukunan, dan kedamaian. Kami optimis dengan kepengurusan baru, IPSI bisa kembali meraih prestasi pada Porprov mendatang. Saya tahu persis, di KONI hanya IPSI yang berdiri mandiri dan mampu menggerakkan organisasinya sendiri,” ujarnya.
Ketua IPSI Kotim, Riskon Fabiansyah, menegaskan komitmen kepengurusan baru untuk menjadikan IPSI sebagai wadah pemersatu seluruh perguruan pencak silat di Kotim. Tema pelantikan, “Menjadikan IPSI sebagai Huma Betang, rumah bersama bagi semua perguruan. Menuju IPSI yang solid, berprestasi, dan berbudaya,” menjadi acuan utama kepengurusan.
Riskon menyebutkan target utama IPSI Kotim adalah menghadapi PORPROV tahun depan, di mana Kotim menjadi tuan rumah. Ia optimistis dapat mempertahankan gelar juara umum yang sebelumnya diraih pada PORPROV 2023 dengan torehan 7 emas, 6 perak, dan 8 perunggu.
Selain fokus pada prestasi, Riskon juga menekankan pentingnya pembinaan generasi muda. Saat ini, 17 perguruan silat yang berhimpun dalam IPSI telah aktif melakukan kaderisasi melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah.
Ia berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah, terutama dalam hal anggaran, agar IPSI Kotim bisa terus melahirkan atlet berprestasi sekaligus berkesempatan menjadi tuan rumah event berskala nasional. (*)
(sal/satuhabar)