Kesbangpol Kotim Bekali Siswa SMA dengan Pendidikan Politik Sejak Dini

Foto bersama usai pembukaan Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula. Senin, (20/10/25)

SATUHABAR.COM, - KALTENG - Kotawaringin Timur - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula, Senin (20/10/2025). Kegiatan tersebut dibuka oleh Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kotim, Oktav Pahlevi, mewakili Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor.

Dalam arahannya, Oktav menegaskan pentingnya menanamkan kesadaran politik sejak dini, terutama bagi generasi muda yang sebentar lagi akan menggunakan hak pilihnya. Ia menyebutkan, pendidikan politik merupakan langkah strategis agar para pelajar memahami peran mereka dalam menentukan masa depan bangsa melalui pemilu.

“Pelajar yang akan memasuki usia pemilih. Mereka perlu dibekali pemahaman agar tidak mudah terpengaruh oleh isu negatif atau informasi yang menyesatkan di media sosial,” ujar Oktav.

Kegiatan ini diikuti oleh siswa SMA di Kotawaringin Timur yang akan memasuki usia pemilih, dengan tujuan membentuk karakter pemilih yang cerdas, berintegritas, dan berwawasan kebangsaan. Melalui kegiatan ini, para peserta diajak untuk memahami nilai-nilai demokrasi, pentingnya partisipasi politik, serta etika dalam berpolitik.

Dalam kesempatan tersebut, Oktav juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kesbangpol Kotawaringin Timur yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik. Menurutnya, upaya ini menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas demokrasi melalui pendidikan politik bagi generasi muda.

“Kami mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran Kesbangpol Kotim yang telah menyiapkan kegiatan ini. Semoga menjadi langkah positif dalam mencetak pemilih muda yang cerdas, beretika, dan berwawasan kebangsaan,” ungkapnya.

Pemerintah daerah berharap kegiatan seperti ini dapat memperkuat partisipasi generasi muda dalam kehidupan demokrasi serta menjadi bekal bagi mereka untuk menjadi pemilih yang aktif, kritis, dan bertanggung jawab di masa depan. (*)

(sal/satuhabar)