Pemkot Banjarbaru Gencarkan Program Kelurahan Peduli TBC, Targetkan Turunkan Kasus Secara Signifikan

Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby


SATUHABAR.COM, KALSEL - Banjarbaru - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru terus menggencarkan langkah pencegahan dan penanganan penyakit Tuberkulosis (TBC) yang masih menjadi ancaman serius di wilayah Kalimantan Selatan.

Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalsel untuk mempercepat penurunan kasus TBC yang selaras dengan target program nasional eliminasi TBC tahun 2030.

“Kami sudah menyiapkan Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang penanganan TBC yang saat ini tengah difasilitasi oleh Biro Hukum Pemprov Kalsel. Salah satu langkah konkret ke depan yaitu membentuk Kelurahan Peduli TBC agar penanganan bisa menjangkau lapisan masyarakat paling bawah,” kata Lisa, Rabu (23/10/2025).

Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru, Juhai Trianti Agustina, melaporkan bahwa hingga saat ini terdapat 989 kasus TBC yang terdata di wilayah Banjarbaru.

“Banyaknya temuan kasus justru menandakan bahwa Dinkes aktif melakukan pelacakan dan pemeriksaan. Fokus kami bukan hanya menemukan, tapi juga menuntaskan setiap kasus yang ada,” ungkap Juhai.

Ia menekankan, setiap temuan pasien harus diikuti dengan penatalaksanaan dan pengobatan tuntas untuk mencegah penularan lebih luas. Selain itu, pemeriksaan kontak serumah juga wajib dilakukan terhadap pasien positif.

Juhai menambahkan, masyarakat perlu menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai upaya pencegahan, termasuk memberikan obat profilaksis bagi anak-anak yang berisiko terpapar.

“Penanganan TBC di Banjarbaru sudah melibatkan lintas sektor, termasuk dukungan dari fasilitas kesehatan yang memadai. Saat ini kami memiliki 10 puskesmas, 9 rumah sakit, serta 4 alat Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk mendeteksi TBC secara cepat dan akurat,” jelasnya.

Dengan program Kelurahan Peduli TBC ini, Pemkot Banjarbaru berharap angka kasus bisa ditekan secara signifikan dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya deteksi dini serta pengobatan hingga tuntas.

“Kami ingin Banjarbaru menjadi daerah percontohan dalam penanganan TBC di Kalimantan Selatan,” tutupnya. (*) 

(yus/satuhabar)

Lebih baru Lebih lama