![]() |
Kepala Diskominfosantik Kalteng, Rangga Lesmana |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Palangka Raya - Di era digital seperti sekarang, koneksi internet sudah jadi kebutuhan pokok. Tapi siapa sangka, masih ada 457 desa di Kalimantan Tengah yang hidup tanpa akses internet alias blank spot!
Fakta ini diungkap oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalteng, yang menyebut bahwa ratusan desa tersebut belum tersentuh jaringan internet, baik seluler maupun fiber optik. Akibatnya, warga di sana kesulitan mengakses layanan pendidikan, kesehatan, dan informasi penting lainnya secara digital.
Kondisi ini menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Kalteng. Bahkan, Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru dilantik menargetkan masalah blank spot ini tuntas dalam 100 hari kerja.
“Pemerataan akses internet jadi prioritas. Ini bukan soal teknologi, tapi soal keadilan informasi,” ujar Kepala Diskominfosantik Kalteng, Rangga Lesmana, di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (14/5/2025).
Menurutnya, Diskominfosantik harus menyelesaikan target internet untuk desa. Total sebanyak 457 desa blank spot yang tidak ada jaringan internet dan harus dipasang dalam waktu dekat.
Perluasan akses internet ini menjadi fondasi untuk mendukung berbagai program digital, termasuk Huma Betang Center dan kartu Huma Betang.
Program percepatan ini akan melibatkan kerja sama dengan penyedia layanan telekomunikasi dan dukungan dari pusat. Beberapa desa juga diproyeksikan menerima bantuan pembangunan infrastruktur BTS (Base Transceiver Station) dan pemanfaatan satelit.
Warganet pun ramai-ramai menyuarakan keprihatinannya di media sosial. Banyak yang berharap agar langkah cepat ini benar-benar terwujud, bukan sekadar janji politik. (*)
(sal/satuhabar)