Produk Lokal Didorong Tembus Pasar Nasional, Diskop UKM Diminta Berinovasi

Wakil Bupati Murung Raya Rahmanto Muhidin saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Mura Expo 2025 di di alun – alun jorih jerah Kota Puruk Cahu, Kamis (7/8/2025).


SATUHABAR.COM, KALTENG - Puruk Cahu - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya mendorong Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) agar berinovasi dalam memperluas pemasaran produk lokal khas Murung Raya ke luar wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).

Hal tersebut disampaikan Bupati Murung Raya Heriyus melalui Wakil Bupati Rahmanto Muhidin saat membuka kegiatan Mura Expo 2025 yang digelar di Alun-alun Jorih Jerah Kota Puruk Cahu, Kamis (7/8/2025).

Rahmanto mengatakan, Mura Expo tidak hanya menjadi ajang pameran pembangunan daerah, tetapi juga sarana strategis untuk memperkenalkan potensi ekonomi kreatif dan hasil karya pelaku UMKM di Murung Raya.

“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Melalui Mura Expo, para pengrajin dan pelaku UMKM diberi ruang untuk menampilkan hasil karya dan produk lokal seperti anyaman rotan, kerajinan tangan, serta produk olahan bahan baku lokal,” ujar Rahmanto.

Lebih lanjut, Wabup menegaskan bahwa promosi produk lokal tidak boleh berhenti pada kegiatan pameran semata. Ia meminta Diskop UKM Perindag agar melakukan terobosan dengan membuka gerai penjualan produk lokal di luar Kalimantan Tengah, seperti di Bali, Surabaya, dan Jakarta.

“Kami berharap Diskop UKM Perindag dapat berinovasi membuka ruko atau outlet penjualan di luar daerah. Dengan begitu, produk-produk khas Murung Raya dapat dikenal lebih luas dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi,” tegasnya.

Menurut Rahmanto, peluang bagi masyarakat untuk membuka toko di luar Kalimantan Tengah masih kecil jika tidak difasilitasi oleh pemerintah daerah. Karena itu, dukungan dan inovasi dari Diskop UKM Perindag sangat dibutuhkan agar produk Murung Raya bisa bersaing di pasar nasional.

Sementara itu, Mura Expo 2025 dijadwalkan berlangsung selama 10 hari, mulai 7 hingga 17 Agustus 2025, dengan partisipasi 31 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 10 kecamatan, instansi vertikal, perbankan, Dewan Adat Dayak (DAD), serta 57 pelaku UMKM lokal.

Namun, pada tahun ini tidak ada perusahaan besar yang ikut serta dalam pameran. Menyikapi hal itu, Rahmanto meminta agar Diskop UKM Perindag melakukan koordinasi lebih awal dengan para investor dan perusahaan di Murung Raya agar di tahun mendatang mereka kembali ambil bagian dalam memeriahkan Mura Expo. (*)

(rul/satuhabar)

Lebih baru Lebih lama