![]() |
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Murung Raya, Dina Maulidah |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Puruk Cahu - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Murung Raya, Dina Maulidah, menghadiri Rapat Paripurna DPRD Murung Raya dalam rangka mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang bersamaan dengan Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD RI, Jumat (15/8/2025).
Rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD Murung Raya itu diawali dengan pidato Ketua MPR RI Ahmad Muzani, dilanjutkan Ketua DPR RI Puan Maharani, dan ditutup oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan tersebut, Dina Maulidah secara khusus mengapresiasi pidato Ketua DPR RI Puan Maharani yang menyoroti isu kesetaraan gender sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Dalam pidatonya, Puan Maharani menyampaikan bahwa setengah dari potensi bangsa Indonesia adalah kaum perempuan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, sekitar 49 persen penduduk Indonesia adalah perempuan.
Ia menegaskan bahwa dalam era pembangunan inklusif, keberadaan dan kontribusi perempuan harus dilihat bukan hanya sebagai hak asasi manusia, tetapi juga sebagai prasyarat keberhasilan pembangunan nasional.
“Pembangunan hakikatnya adalah membebaskan manusia dari ketidakadilan, kemiskinan, dan ketertinggalan. Karena itu, laki-laki dan perempuan harus bersama-sama keluar dari belenggu tersebut untuk meraih kemerdekaan dan kesejahteraan,” ujar Puan.
Ketua DPR RI juga mengungkapkan bahwa keterwakilan perempuan di DPR RI periode 2024–2029 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah, yakni 21,9 persen atau 127 dari 580 anggota DPR RI. Meski demikian, angka ini masih di bawah target minimal 30 persen keterwakilan perempuan sebagaimana semangat afirmasi kesetaraan gender dalam politik nasional.
Menanggapi hal tersebut, Dina Maulidah menyatakan bahwa kesetaraan gender merupakan kunci untuk menciptakan masyarakat yang adil dan inklusif.
“Kesempatan yang setara bagi perempuan dalam segala bidang—termasuk politik, pendidikan, dan ekonomi—akan membawa dampak positif bagi kemajuan bangsa. Hal ini juga sejalan dengan komitmen kita di Murung Raya untuk terus memberdayakan perempuan,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa peringatan HUT RI ke-80 menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun Indonesia yang maju, sejahtera, dan berkeadilan gender.
“Kemerdekaan sejati adalah ketika setiap warga negara, tanpa memandang gender, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi,” pungkas Dina. (*)
(rul/satuhabar)