![]() |
Bupati Kotim beserta jajaran saat membuka
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Festival Seni Qasidah (FSQ) ke-56
tingkat Kabupaten Kotim (Dok. Tribun) |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Kotawaringin Timur – Julukan Habaring Hurung yang melekat pada Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali menunjukkan maknanya dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Festival Seni Qasidah (FSQ) ke-56 tingkat kabupaten yang resmi dibuka pada Sabtu malam (27/9).
Kemeriahan malam pembukaan yang digelar di Kecamatan Baamang itu sukses memukau ribuan warga yang memadati area acara. Sorotan lampu warna-warni, lantunan selawat, serta tepuk tangan meriah mengiringi berbagai penampilan yang ditampilkan dalam suasana yang penuh khidmat sekaligus megah.
Salah satu momen paling memikat adalah penampilan tarian kolosal yang memadukan budaya Dayak Ngaju dan Melayu. Lebih dari 100 penari tampil dengan gerakan harmonis dan kostum berwarna-warni, mencerminkan harmoni dan keberagaman budaya di Kotim. Penampilan ini menjadi simbol persatuan masyarakat dari berbagai latar belakang etnis dan agama.
Acara pembukaan ini juga dihadiri langsung oleh Bupati Kotim Halikinnor bersama Wakil Bupati Irawati. Hadir pula unsur Forkopimda, Ketua DPRD, para camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh kafilah dari 17 kecamatan se-Kotim.
Dalam sambutannya, Bupati Halikinnor menyampaikan bahwa MTQ dan FSQ bukan hanya ajang kompetisi semata, melainkan sarana untuk memperkuat syiar Islam dan membumikan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat dalam membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Halikinnor.
Selain itu, ia menambahkan bahwa ajang ini juga menjadi sarana seleksi bagi qari, qariah, hafidz, hafidzah, dan peserta terbaik lainnya yang akan mewakili Kotim di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
Halikinnor turut mengingatkan bahwa berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalteng Nomor 188.44/87/2025, penyelenggaraan MTQH tingkat provinsi akan digelar secara bergilir di lima daerah, yaitu Barito Utara (2025), Katingan (2026), Palangka Raya (2027), Barito Timur (2028), dan Gunung Mas (2029).
“Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi yang memperkuat ikatan kebersamaan di antara masyarakat dari seluruh kecamatan di Kotim,” imbuhnya.
MTQ dan FSQ tingkat Kabupaten Kotim tahun ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari, mulai 27 September hingga 1 Oktober 2025, dengan berbagai kategori lomba yang melibatkan ratusan peserta dari seluruh penjuru wilayah. (*)
(sal/satuhabar)