SATUHABAR.COM, KALTENG - Palangka Raya - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat Kalimantan Tengah. Data Dinas Kesehatan Kalteng mencatat 661 kasus DBD sepanjang Januari hingga Agustus 2025, dengan empat korban jiwa.
“Dua warga meninggal di Kabupaten Seruyan, satu di Barito Utara, dan satu di Kota Palangka Raya,” kata dr. Riza Syahputra, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kalteng, Selasa (16/9/2025).
Kasus DBD menunjukkan pola fluktuatif. Januari dan Februari mencatat angka tertinggi masing-masing 112 kasus, sempat turun di April (32 kasus), namun kembali naik hingga Agustus dengan 91 kasus.
Khusus Kota Palangka Raya, terdapat 77 kasus dan satu kematian. Bahkan, pada Agustus lalu masih ada 13 warga yang terinfeksi.
Riza mengingatkan masyarakat agar tidak terlena meski sempat terjadi penurunan kasus.
“Pencegahan adalah kunci. Jangan tunggu ada yang sakit dulu. Lakukan pemberantasan sarang nyamuk 3M Plus, gunakan lotion anti nyamuk, pasang kawat kasa di ventilasi rumah, dan jaga kebersihan lingkungan,” tegasnya.
Dinas Kesehatan meminta peran aktif seluruh masyarakat, mulai dari keluarga, RT/RW, sekolah, hingga pemerintah desa untuk bersama-sama memberantas sarang nyamuk.
Langkah ini penting agar angka kasus tidak melonjak di musim hujan mendatang yang berpotensi memperparah penyebaran DBD. (*)
(rul/satuhabar)