 |
| Gabungan Mahasisa dari berbagai oragnisasi dan kampus di Palangka Raya, saat menggelar aksi unjuk tasa di depan DPRD Kalteng, beberapa waktu lalu. Kamis (15/9/202), Aliansi Cipayung Plus Kalteng kembali mendatangi Gedung DPRD Provinsi (15/9/2025) untuk menagih janji wakil rakyat. (Dok. kontenkalteng.com) |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Palangka Raya - Aspirasi masyarakat Kalimantan Tengah kembali digaungkan. Aliansi Cipayung Plus Kalteng mendatangi Gedung DPRD Provinsi pada Senin (15/9/2025) untuk menagih janji wakil rakyat.
Pertemuan tersebut menjadi tindak lanjut dari aksi demonstrasi yang digelar 1 September lalu. Tak datang dengan tangan kosong, perwakilan aliansi membawa kajian kritis sebagai amunisi untuk memperkuat tuntutan mereka.
“Kami hadir untuk memastikan aspirasi ini benar-benar direspons. Kajian yang kami bawa menjadi dasar kritis mahasiswa dan pemuda untuk mendorong perubahan,” ujar Koordinator Lapangan Aksi, Andri Mulyanto, di sela pertemuan.
Isu yang dibahas mencakup konflik agraria, kriminalisasi masyarakat adat, serta kebijakan nasional yang dianggap merugikan rakyat. Andri menegaskan pihaknya akan mengawal isu-isu ini hingga ke Senayan.
“Kami siap melangkah ke DPR RI agar suara masyarakat Kalteng terdengar. Ini bukan hanya soal daerah, tapi juga kepentingan nasional,” tegasnya.
Sekretariat Dewan mengonfirmasi akan ada pertemuan lanjutan di DPR RI pada Rabu mendatang. Aliansi pun menyatakan tak akan berhenti hingga ada solusi nyata yang berpihak kepada masyarakat.
“Kita tidak hanya menuntut, tapi juga mengawal. Jangan sampai masalah ini hanya jadi wacana,” tambah Andri.
Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat bahwa mahasiswa dan pemuda di Kalteng siap menjadi pengawas kebijakan publik agar hak-hak rakyat tak diabaikan. (*)
(rul/satuhabar)