![]() |
Anggota DPRD Murung Raya, Rejikinoor |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Puruk Cahu - Menjelang peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) bersama kalangan pesantren menggelar rapat pemantapan di Aula A Kantor Bupati Murung Raya, Selasa (14/10/2025). Rapat ini menjadi langkah awal sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keagamaan dalam memperkuat peran santri serta pesantren bagi kemajuan daerah.
Rapat yang dipimpin oleh Ketua Panitia HSN 2025 sekaligus Wakil Ketua I DPRD Murung Raya, Dina Maulidah, membahas berbagai agenda kegiatan yang akan digelar dalam rangka memperingati Hari Santri tahun ini. Kegiatan puncak dijadwalkan pada 22 Oktober 2025, ditandai dengan upacara bersama di halaman Kantor Bupati Murung Raya.
Selain upacara, panitia juga menyiapkan sejumlah kegiatan pendukung, seperti Jalan Sehat Santri, pemeriksaan kesehatan gratis, serta pembagian bibit pohon untuk masyarakat. Semua rangkaian acara ini diharapkan menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat dalam memperkuat semangat keagamaan serta kepedulian sosial.
Anggota DPRD Murung Raya, Rejikinoor, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi tersebut. Ia menilai, keterlibatan aktif kalangan santri dan pesantren dalam kegiatan daerah merupakan bentuk sinergi positif antara nilai religius dan pembangunan sosial di Murung Raya.
“Kami di DPRD menyambut baik langkah pemerintah daerah yang menggandeng pesantren dalam kegiatan peringatan Hari Santri Nasional. Ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya berorientasi pada infrastruktur, tetapi juga pembinaan moral dan spiritual masyarakat,” ujar Rejikinoor, Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, pesantren memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia, disiplin, dan cinta tanah air. Santri dan ulama, lanjutnya, menjadi bagian integral dari pembangunan sumber daya manusia yang berkepribadian kuat di tengah tantangan modernisasi.
“Pesantren bukan hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat. Santri dan ulama telah terbukti menjadi motor penggerak sosial yang mampu menciptakan harmoni dan ketahanan moral di tengah perubahan zaman,” tambah Rejikinoor.
Ia menegaskan bahwa DPRD Murung Raya siap mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak pada pengembangan dunia pesantren, baik melalui peningkatan fasilitas, bantuan pendidikan, maupun pembinaan kelembagaan. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, santri, dan ulama merupakan pondasi penting bagi terwujudnya pembangunan yang seimbang antara kemajuan material dan spiritual.
“Kami yakin, dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat, Murung Raya akan tumbuh sebagai daerah yang maju, religius, dan berkarakter. Pembangunan sejati harus menyentuh aspek moral dan spiritual, bukan hanya fisik,” pungkasnya. (*)
(rul/satuhabar)