Gudang LPG di Banjarmasin Selatan Hangus Terbakar, Warga Berhamburan Selamatkan Diri

Foto Ilustrasi


SATUHABAR.COM, KALSEL -Banjarmasin - Kobaran api besar melanda sebuah gudang elpiji milik PT Goautama Sinarbatuah di kawasan Jalan RK Ilir, Kelayan Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Rabu (15/10/2025). Peristiwa itu menimbulkan kepanikan hebat di tengah warga sekitar karena api membumbung tinggi dan terdengar beberapa kali suara ledakan kecil.

Sejumlah warga terlihat panik dan berusaha memindahkan kendaraan mereka agar tidak terkena jilatan api. “Dari jauh sudah kelihatan terang sekali, apinya besar dan cepat menyebar,” ujar Ahmad, salah seorang warga yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.

Gudang yang terbakar diketahui merupakan fasilitas penyimpanan gas LPG dan bahan kimia industri milik PT Goautama Sinarbatuah, perusahaan distributor berbagai kebutuhan industri, pertanian, serta energi di Kalimantan Selatan.

Puluhan petugas pemadam kebakaran dari berbagai unit gabungan segera dikerahkan ke lokasi. Proses pemadaman berlangsung alot karena api membesar di area penyimpanan gas bertekanan tinggi. Petugas harus bekerja ekstra hati-hati untuk mencegah ledakan lebih besar.

“Tim pemadam harus melakukan pendinginan bertahap karena material yang terbakar sangat sensitif terhadap panas,” kata salah satu petugas Damkar di lokasi.

Setelah berjuang lebih dari tiga jam, api akhirnya berhasil dipadamkan menjelang dini hari. Tidak ada laporan korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah akibat hangusnya sejumlah tabung gas dan fasilitas gudang.

Polisi bersama Dinas Pemadam Kebakaran kini tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran. Dugaan sementara, api berawal dari percikan di area belakang gudang yang kemudian merembet ke tumpukan tabung gas.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di area padat penduduk dan kawasan industri.

“Warga diminta segera melapor jika mencium bau gas atau melihat tanda-tanda kebocoran agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar salah satu petugas di lapangan. (*) 

(faidh/satuhabar) 

Lebih baru Lebih lama