Ketua Komisi II DPRD Mura Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem dan Ancaman Karhutla

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya, Bebie


SATUHABAR.COM, KALTENG - Puruk Cahu - Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya, Bebie, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di wilayah Murung Raya.

Imbauan ini disampaikan menyusul kondisi cuaca yang menunjukkan intensitas hujan relatif rendah dalam beberapa pekan terakhir. Situasi tersebut dapat memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di kawasan semak belukar dan lahan gambut yang mudah terbakar.

“Selain menjaga kebersihan lingkungan, masyarakat juga perlu berhati-hati dalam mengelola pekarangan rumah maupun membuka lahan. Sekecil apa pun kelalaian dapat memicu karhutla yang sulit dikendalikan,” ujar Bebie, Jumat (3/10/2025).

Lebih lanjut, Bebie menyoroti potensi bahaya lain yang juga perlu diwaspadai, terutama bagi warga yang tinggal di bantaran Sungai Barito dan anak sungainya. Meskipun curah hujan saat ini tergolong rendah, perubahan iklim yang tidak menentu bisa menyebabkan kondisi berbalik secara tiba-tiba dan menimbulkan banjir.

“Perubahan iklim bisa sangat ekstrem. Hari ini kekeringan, besok bisa banjir. Warga di sekitar sungai harus tetap siaga menghadapi kemungkinan itu,” tambahnya.

Bebie menjelaskan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Murung Raya masih menetapkan status siaga. BPBD menyiapkan langkah-langkah penanganan darurat apabila terjadi bencana seperti kekeringan, karhutla, maupun banjir di tingkat kecamatan dan desa.

Namun, ia menegaskan bahwa upaya mitigasi bencana tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Dibutuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan, melakukan deteksi dini, dan melaporkan potensi bahaya di wilayah masing-masing.

“BPBD tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan masyarakat sangat penting agar kita bisa bersama-sama menghadapi segala kemungkinan. Kewaspadaan dan kesiapan kita semua akan menentukan seberapa besar dampak bencana dapat diminimalisir,” tegasnya.

Dengan meningkatnya kesadaran dan kerja sama seluruh pihak, Bebie berharap potensi bencana di Murung Raya dapat ditekan seminimal mungkin demi keselamatan dan keberlanjutan lingkungan daerah. (*)

(rul/satuhabar)

Lebih baru Lebih lama