 |
| Peresmian Ruang Tulip KRIS (Kelas Rawat Inap Standar) Oleh Bupati Kotim, Halikinnor. Kamis, (16/10/25). |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Kotawaringin Timur - RSUD dr. Murjani Sampit secara resmi meresmikan Ruang Tulip KRIS (Kelas Rawat Inap Standar) pada Kamis (16/10/2025). Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, dan menandai komitmen rumah sakit dalam menghadirkan layanan kesehatan yang adil, merata, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Halikinnor menyampaikan apresiasi atas pencapaian RSUD dr. Murjani sebagai rumah sakit pertama di Kalimantan Tengah yang menerapkan layanan KRIS sesuai amanat Perpres Nomor 59 Tahun 2024.
“Penerapan KRIS ini merupakan langkah strategis untuk menjamin standar layanan yang adil dan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat. Kita patut bangga karena RSUD dr. Murjani menjadi contoh dan inspirasi bagi rumah sakit lain di wilayah kita,” ujar Halikinnor.
Selain itu, Bupati juga menekankan bahwa penerapan KRIS merupakan bukti nyata komitmen rumah sakit dalam meningkatkan mutu dan keselamatan pasien. Ia menambahkan bahwa masyarakat yang telah memanfaatkan layanan ini menyampaikan kepuasan terhadap fasilitas dan pelayanan yang diberikan.
“Harapan kami, rumah sakit terus berkembang, lahan fasilitas bertambah, dan masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah untuk beberapa jenis penyakit,” tambah Halikinnor.
Sementara itu, Plt Direktur RSUD dr. Murjani, dr. Yulia Nofianty, menjelaskan bahwa layanan KRIS bertujuan memberikan kesetaraan layanan kesehatan tanpa membedakan kelas. Implementasi KRIS dilaksanakan sesuai amanat pemerintah pusat dan didukung oleh Dinas Kesehatan serta pemerintah daerah.
“KRIS merupakan inovasi yang kami luncurkan untuk memastikan setiap pasien mendapatkan pelayanan yang setara dan berkualitas. Ini sejalan dengan visi RSUD dr. Murjani untuk menjadi rumah sakit rujukan yang profesional dan merata,” ujar dr. Yulia.
Dengan hadirnya Ruang Tulip KRIS, RSUD dr. Murjani berharap pelayanan rawat inap dapat semakin optimal, sekaligus menjadi acuan bagi pengembangan fasilitas rumah sakit lain di Kalimantan Tengah. (*)
(sal/satuhabar)