 |
| Tuan Guru KH. Muhammad Tabrani Basri |
SATUHABAR.COM, KALSEL - Banjarmasin - Kabar duka menyelimuti Kalimantan Selatan. Ulama kharismatik, Tuan Guru KH. Muhammad Tabrani Basri, wafat pada Selasa malam (30/9/2025) sekitar pukul 21.30 WITA di RSUD Ulin Banjarmasin. Almarhum menghembuskan napas terakhir dalam usia 87 tahun.
Semasa hidupnya, KH Tabrani Basri dikenal sebagai sosok alim yang penuh pengabdian bagi umat. Beliau pernah dipercaya menjabat Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin periode 2008–2010, sekaligus mengasuh Majelis Ta’lim Malam Selasa di masjid yang menjadi ikon Kalimantan Selatan tersebut. Selain itu, beliau juga tercatat sebagai salah satu Ketua PWNU Kalimantan Selatan.
Ulama yang disegani ini memiliki sanad keilmuan yang bersambung kepada tokoh-tokoh besar dunia Islam, di antaranya Prof. Dr. Syekh Ahmad Syalabi (Mesir), Prof. Hasbi Ash-Shiddiqi, hingga Syekh Al-Maraghi. Bahkan sanad keilmuannya hanya berjarak satu tingkat dari Syekh Mahfuzh Termas dan Syekh Bakri Syatha, penulis kitab monumental I’anatut Thalibin.
Kepergian KH Tabrani Basri menjadi kehilangan besar bagi umat Islam di Kalimantan Selatan, khususnya bagi para jamaah dan murid yang selama ini mendapat bimbingan langsung dari beliau.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga Allah menerima seluruh amal ibadah beliau, mengampuni dosa-dosanya, dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya," demikian doa yang dipanjatkan oleh masyarakat yang merasa kehilangan atas wafatnya ulama kharismatik ini. (*)
(faidh/satuhabar)