![]() |
| Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Hadari Kahayan Color Run 6K, di Stadion Mantikei, Sabtu (1/11/2025) |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Palangka Raya - Suasana penuh semangat dan warna mewarnai kawasan Sanaman Mantikei, Sabtu (1/11/2025), saat Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Hadari Kahayan Color Run 6K. Ajang ini menjadi kolaborasi antara olahraga dan edukasi digital yang menggabungkan semangat hidup sehat dengan gerakan transaksi nontunai melalui QRIS.
Acara dilepas secara resmi oleh Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, didampingi Kepala BI Kalteng, Yuliansah Andrias, serta perwakilan dari Direktorat Intelkam Polda Kalteng, Kombes Pol. Ardyansyah. Ribuan peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah hingga luar provinsi turut ambil bagian, menciptakan suasana yang meriah dan penuh warna.
Leonard S. Ampung menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Bank Indonesia yang tidak hanya mengajak masyarakat berolahraga, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat dan berpikir positif.
“Hari ini bukan sekadar ikut lari-lari, tetapi menunjukkan gaya hidup sehat. Kita ingin masyarakat Kalimantan Tengah berpikir positif dan berkontribusi bagi masa depan daerah serta Indonesia,” ujarnya.
Leonard juga mengingatkan pentingnya adaptasi di era digital dengan mendukung sistem pembayaran modern melalui QRIS agar transaksi menjadi lebih cepat, aman, dan efisien.
“Sekarang semua sudah di handphone, ayo kita biasakan menggunakan QRIS agar tidak perlu lagi membawa uang tunai yang rawan hilang. Mari kita bumikan transaksi digital,” tambahnya.
Kegiatan yang dikemas penuh keceriaan ini juga diramaikan oleh peserta dari berbagai kabupaten seperti Kapuas, Sampit, Pulang Pisau, hingga Banjarmasin. Sekda Kalteng memimpin hitungan mundur pelepasan peserta dengan seruan penuh semangat, “Are you ready, people?” yang langsung disambut sorakan dan tepuk tangan meriah dari para pelari.
Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia Kalteng berharap masyarakat tidak hanya menjaga kesehatan jasmani, tetapi juga semakin melek terhadap literasi dan inklusi keuangan digital. Sinergi antara pemerintah daerah dan BI diharapkan dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi yang inklusif, sehat, dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah. (*)
(dho/satuhabar)
