Kalteng Percepat Transformasi Digital Kampus

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo melaporkan progres signifikan program Satu Rumah Satu Sarjana, dalam pertemuan antara Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dengan pimpinan perguruan tinggi se-Kalteng, Jumat malam (28/11/2025). (Dok. MMCKalteng)


SATUHABAR.COM, KALTENG - Palangka Raya - Upaya Kalimantan Tengah mempercepat pemerataan layanan pendidikan kembali mendapat sorotan positif setelah digelarnya pertemuan antara Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dengan pimpinan perguruan tinggi se-Kalteng, Jumat malam (28/11/2025). Salah satu fokus penting dalam pertemuan tersebut adalah transformasi digital kampus sebagai fondasi peningkatan kualitas pendidikan tinggi.

Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, mengungkapkan bahwa digitalisasi kini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan utama bagi kampus yang ingin meningkatkan daya saing lulusan.

“Seluruh sekolah menengah di Kalteng sudah 100 persen digital. Saat ini fokus kita memperkuat infrastruktur digital perguruan tinggi, terutama yang berada di daerah sulit akses,” jelas Reza.

Untuk kawasan tanpa listrik, pemerintah menyiapkan panel surya. Sementara kampus yang kesulitan jaringan internet diprioritaskan mendapatkan layanan internet satelit seperti Starlink agar kegiatan perkuliahan, riset, dan administrasi berjalan tanpa hambatan.

Sejumlah perguruan tinggi mengusulkan kebutuhan yang lebih komprehensif, antara lain:

  • pengadaan smart board untuk mendukung pembelajaran modern,
  • pembangunan gedung kuliah baru,
  • penambahan laboratorium digital,
  • serta peningkatan bandwidth untuk mendukung riset dan kuliah hybrid.

Dari sisi pemerintah, Plt. Sekda Kalteng Leonard S. Ampung menegaskan bahwa Gubernur Agustiar Sabran memberikan perhatian khusus terhadap percepatan infrastruktur jaringan dan listrik di seluruh kabupaten/kota.

“Target kami, pada 2026 konektivitas digital perguruan tinggi jauh lebih merata. Ini akan menopang kualitas pembelajaran dan penelitian,” ujarnya.

Gubernur Agustiar Sabran juga menekankan pentingnya teknologi bagi percepatan pembangunan SDM.

“Kita sedang membangun generasi baru. Tanpa penguasaan teknologi, anak-anak daerah akan tertinggal,” tegas Agustiar dalam pertemuan itu.

Selain digitalisasi, sejumlah kampus mendorong integrasi program vokasi berbasis industri dan kemitraan dengan perusahaan untuk pembukaan peluang magang mahasiswa.

Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa percepatan digitalisasi adalah satu dari empat agenda besar pengembangan pendidikan tinggi Kalteng. Pemerintah juga menyetujui pembentukan forum komunikasi rutin setiap tiga bulan sebagai wadah memonitor progres digitalisasi dan kerja sama antarkampus.

Dengan langkah ini, Kalimantan Tengah menargetkan menjadi salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekosistem pendidikan tinggi digital paling progresif di Indonesia. (*)

(dho/satuhabar)

Lebih baru Lebih lama