SATUHABAR.COM, KALTENG - Nanga Bulik - Keberhasilan PT PLN (Persero) dalam menghadirkan listrik 24 jam di dua desa terpencil Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, mendapat apresiasi tinggi dari Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra. Desa Batu Ampar dan Desa Lubuk Hiju di Kecamatan Menthobi Raya kini resmi menikmati layanan listrik penuh waktu, sebuah langkah besar dalam mewujudkan pemerataan energi di pelosok daerah.
Peresmian jaringan listrik ini dihadiri langsung oleh Bupati Rizky bersama jajaran PLN Provinsi Kalimantan Tengah dan pejabat daerah setempat. “Ini adalah bukti nyata kerja sama solid antara pemerintah daerah, PLN, dan masyarakat. Listrik bukan sekadar kebutuhan dasar, tapi juga pintu gerbang bagi kemajuan pendidikan, ekonomi, dan kualitas hidup warga,” ujar Rizky.
Bupati menegaskan, “Tanpa akses listrik, masyarakat akan terus tertinggal dalam banyak aspek pembangunan. Pemerintah Kabupaten Lamandau berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan listrik hingga ke pelosok desa. Kami siap meningkatkan sinergi dengan PLN guna percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan.”
General Manager PLN UID Kalimantan Selatan dan Tengah, Ahmad Syauki, menyampaikan, “Kami mengucapkan selamat kepada warga Desa Batu Ampar dan Lubuk Hiju yang kini bisa menikmati listrik selama 24 jam penuh. Manfaatkan listrik ini sebaik-baiknya, khususnya untuk mendukung pendidikan, akses informasi, dan pelayanan dasar lainnya.”
Syauki menambahkan, “Program elektrifikasi ini merupakan bagian dari komitmen nasional PLN untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah terpencil. Kami berharap kehadiran listrik dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kehidupan sehari-hari.”
Manager PLN UP2K Provinsi Kalteng, Sugitanto, mengungkapkan, “Hingga Mei 2025, rasio elektrifikasi wilayah kerja PLN UID Kalselteng telah mencapai 99,99 persen, dengan rasio desa berlistrik sebesar 89,82 persen. Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan agar seluruh masyarakat dapat menikmati listrik tanpa batas waktu.”
Hadirnya listrik di Desa Batu Ampar dan Desa Lubuk Hiju menjadi simbol pemerataan kemajuan dan keadilan sosial yang diharapkan dapat membuka jalan bagi pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Tengah. (*)