![]() |
PENDIDIKAN: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi siapkan Rp600 M untuk bantu siswa miskin di Jabar sekolah gratis, meski tak diterima di sekolah negeri. |
SATUHABAR.COM, JAWA BARAT - Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan komitmennya dalam mencerdaskan generasi muda. Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, mengumumkan bahwa tak satu pun siswa miskin akan tertinggal dalam pendidikan, meski sekolah negeri penuh sekalipun. Solusinya? Sekolah swasta disiapkan sebagai mitra, dan anggaran raksasa Rp600 miliar pun telah disiapkan.
“Intinya, pemerintah akan menanggung seluruh biaya sekolah masyarakat miskin, baik di negeri maupun swasta. Jangan sampai ada yang tak sekolah hanya karena tempat penuh,” ujar Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (16/5/2025).
Dedi menegaskan bahwa pihaknya telah membentuk mekanisme kerja sama dengan sekolah swasta yang memiliki akreditasi resmi. Dana pendidikan tersebut akan digunakan untuk membiayai siswa yang tidak berhasil masuk sekolah negeri karena keterbatasan kuota.
Arah Kebijakan Nasional Mendukung
Langkah Dedi sejalan dengan arahan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, yang sebelumnya menyarankan agar pemda aktif memfasilitasi siswa yang gagal masuk sekolah negeri dalam proses SPMB 2025.
“Pemda wajib membantu siswa miskin agar tetap bisa bersekolah di lembaga swasta terakreditasi, sesuai kemampuan keuangan daerah,” kata Abdul Mu’ti di Jakarta, merujuk pada ketentuan Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025 serta Permendagri Nomor 3 Tahun 2023 tentang pengelolaan Dana BOSP.
Strategi Cegah Putus Sekolah
Dengan langkah cepat ini, Pemprov Jabar tidak hanya mengantisipasi masalah daya tampung, tetapi juga mengikis potensi putus sekolah yang kerap menghantui keluarga kurang mampu setiap tahun ajaran baru.
“Jangan sampai ada anak yang tidak sekolah karena miskin atau karena kalah kuota. Pendidikan harus untuk semua,” tegas Dedi. (*)
SUMBER: CNNIndonesia