SATUHABAR.COM, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, terus mendorong percepatan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit dengan menggencarkan koordinasi ke pemerintah pusat. Bupati Kotim, Halikinnor, bersama jajarannya kembali menyambangi Kementerian Perhubungan untuk menyampaikan progres dan usulan lanjutan terkait rencana pengembangan bandara tersebut.
Dalam kunjungannya ke kantor Kementerian Perhubungan pada Jumat (tanggal disesuaikan), Bupati Halikinnor mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah menyelesaikan proses pembebasan lahan untuk perpanjangan landasan pacu (runway) serta pembangunan gedung pemadam kebakaran sebagai bagian dari kesiapan infrastruktur pendukung bandara.
“Pemerintah daerah telah menyiapkan lahan yang diperlukan. Kini kami berharap pemerintah pusat segera merealisasikan dukungan untuk peningkatan fasilitas Bandara Haji Asan,” ujar Halikinnor.
Target Bandara Bisa Layani Pesawat Berbadan Lebar
Pengembangan bandara ini bertujuan agar dapat melayani pesawat berbadan lebar seperti Boeing 737-500. Proposal dengan estimasi anggaran sebesar Rp190 miliar telah diajukan ke Kementerian Perhubungan, Komisi V DPR RI, dan akan segera diajukan pula ke Bappenas.
Menurut Halikinnor, peningkatan kapasitas bandara sangat mendesak mengingat tingginya permintaan penerbangan dari dan ke Sampit, serta potensi besar untuk pengembangan layanan kargo udara.
Kementerian Perhubungan Komit Realisasi Tahun 2026
Pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyampaikan bahwa pengembangan Bandara Haji Asan sempat masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2025 dengan alokasi dana sekitar Rp60 miliar. Namun, rencana tersebut tertunda karena efisiensi anggaran.
“Kami melihat trafik penumpang di Bandara Haji Asan sangat padat. Banyak maskapai ingin masuk, namun terkendala panjang runway. Kami berkomitmen memberikan perhatian penuh pada pengembangan bandara ini di tahun 2026,” kata Direktur Keamanan Penerbangan, Capt Sigit Hani Hadiyanto.
Dampak Ekonomi dan Dukungan Masyarakat
Bupati Halikinnor optimistis bahwa pengembangan Bandara Haji Asan akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya dalam sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi.
“Saya memohon dukungan dan doa masyarakat Kotawaringin Timur agar upaya ini dapat terwujud demi kemajuan daerah kita,” tutupnya. (*)
(rul/satuhabar)