SATUHABAR.COM, KALTENG - Palangka Raya - Menyambut Hari Raya Iduladha 2025, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya bergerak cepat dengan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban secara menyeluruh. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan hewan yang dijual kepada masyarakat dalam kondisi sehat dan layak disembelih sebagai kurban.
Kegiatan pemeriksaan berlangsung pada Senin, 26 Mei 2025, menyasar lebih dari 22 titik lokasi kandang dan lapak penjualan hewan kurban di beberapa kecamatan, seperti Jekan Raya, Bukit Batu, dan Sebangau. Proses pengawasan ini dikoordinasikan oleh UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), melibatkan tiga tim dokter hewan yang tersebar sejak pagi hari.
“Kami mulai sejak jam 8 pagi dan langsung menyebar ke berbagai wilayah agar semua lokasi bisa kami jangkau dalam satu hari,” ujar Eko Hari Yuwono, Kepala UPT Puskeswan, saat melakukan pengecekan di peternakan UD Sumber Rejeki Jaya Lembu, Jalan Mahir Mahar.
Cek Kesehatan Menyeluruh, Ada Stiker Penanda Hewan Sehat
Pemeriksaan meliputi pengecekan kondisi fisik hewan, seperti kebersihan mata, hidung, kelengkapan anggota tubuh, postur, serta memastikan hewan bebas dari gejala penyakit. Hewan yang lolos pemeriksaan akan ditempeli stiker khusus sebagai tanda layak kurban.
“Stiker ini adalah bukti bahwa hewan sudah diperiksa dan dinyatakan sehat oleh dinas. Ini penting untuk memberi rasa aman bagi pembeli,” jelas Eko.
Masyarakat Diimbau Cermat Memilih Hewan Kurban
Eko juga mengimbau masyarakat agar hanya membeli hewan kurban yang telah mendapatkan stiker sehat dari DPKP Palangka Raya. Ini merupakan jaminan bahwa hewan tersebut bebas penyakit dan sesuai dengan syarat sah kurban dalam Islam.
“Kami minta masyarakat tidak tergiur harga murah jika hewannya belum diperiksa. Pastikan ada stiker sehat sebagai bukti kelayakan,” tegasnya.
Langkah Preventif untuk Iduladha Sehat dan Aman
Melalui kegiatan ini, Pemkot Palangka Raya berharap dapat memberikan jaminan kesehatan dan keamanan bagi masyarakat dalam berkurban. Selain itu, langkah ini juga menjadi upaya mencegah penyebaran penyakit hewan yang bisa berdampak pada kesehatan masyarakat secara luas. (*)
(sal/satuhabar)