![]() |
KARHUTLA: BPBD Kotim berupaya memadamkan karhutla yang terjadi di Jalan Pramuka, Perumahan Graha Pramuka Tahap 3, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa (6/5/2025). (Dok. BPBD Kotim) |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Sampit - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Insiden ini berlangsung pada Selasa pagi, 6 Mei 2025, sekitar pukul 09.57 WIB, di kawasan Jalan Pramuka, Perumahan Graha Pramuka Tahap 3, Kecamatan Baamang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim bergerak cepat setelah menerima laporan. Sebanyak 10 personel dikerahkan bersama dua unit mobil tangki air, enam roll selang, satu nozel, serta tiga alat komunikasi HT. Berkat respons cepat, api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari satu jam.
Namun, upaya pemadaman bukan tanpa tantangan. Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, menjelaskan bahwa tim mengalami kesulitan karena terbatasnya ketersediaan air di lokasi kejadian.
"Benar, telah terjadi kebakaran lahan seluas kurang lebih 0,37 hektare. Tantangan terberat kami adalah tidak adanya sumber air di sekitar lokasi," ungkap Multazam.
Ia juga menambahkan bahwa lahan yang terbakar merupakan lahan gambut, sehingga proses pemadaman memerlukan penyiraman berulang kali agar air bisa meresap ke dalam tanah dan mencegah api kembali muncul.
Pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 10.40 WIB. Setelah api berhasil dikendalikan, tim BPBD melakukan pengecekan peralatan sebelum kembali ke posko induk.
Multazam pun mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, minimnya curah hujan akhir-akhir ini membuat kondisi lahan cepat kering dan sangat mudah terbakar.
"Kami mengingatkan masyarakat agar tidak membakar lahan, karena api bisa cepat menyebar dan menimbulkan kabut asap yang berbahaya bagi kesehatan dan aktivitas warga," tegasnya. (*)
(rul/satuhabar)