SATUHABAR.COM, KALSEL - Amuntai - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) di Desa Pakapuran, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), sebagai upaya strategis untuk menekan angka pengangguran dan menciptakan wirausahawan baru di sektor informal.
Pemberdayaan Langsung Masyarakat, Fokus Pelatihan Menjahit
Kegiatan TKM kali ini memfokuskan pelatihan pada kejuruan menjahit, yang dinilai memiliki potensi ekonomi tinggi dan bersifat berkelanjutan. Peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan intensif selama 22 hari melalui skema Mobile Training Unit (MTU) dari Balai Latihan Kerja (BLK) Kalsel, tetapi juga memperoleh bantuan peralatan usaha berupa mesin jahit dan perlengkapan penunjang lainnya
“Keterampilan menjahit sangat strategis, karena tidak lekang oleh waktu dan selalu dibutuhkan masyarakat,” ujar Kepala Seksi Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Kalsel, Apriliani Dwi Erma Ratih, Rabu (14/5/2025).
Didukung Aspirasi Dewan dan Sinergi Antarlembaga
Program ini merupakan hasil aspirasi masyarakat yang diperjuangkan oleh Bupati HSU, Sahrujani, saat masih menjabat sebagai anggota DPRD Kalsel. Hal ini ditindaklanjuti oleh Disnakertrans sebagai bentuk komitmen memperluas lapangan kerja melalui sektor usaha mikro.
Pelatihan dipandu oleh instruktur dari BLK Kalsel dan dibuka oleh Kepala Seksi Penyelenggara Diklat, Muhammad Zainal Abidin, mewakili Kepala BLK Kalsel Sayyid M. Yusfiansyah Al Azhmatkhan.
Data dan Dampak: Pengangguran Turun, Usaha Kecil Tumbuh
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, per Agustus 2024 terdapat 2,22 juta angkatan kerja, naik sekitar 49.000 orang dari tahun sebelumnya. Sementara Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun dari 4,31% pada 2023 menjadi 4,20% di 2024.
“Masih ada 93 ribu penduduk di Kalsel yang belum bekerja. Mismatch keterampilan dengan kebutuhan pasar kerja menjadi penyebab utama,” ungkap Indah Fajarwati, Kabid P4TK Disnakertrans Kalsel.
Melalui pelatihan seperti TKM, Pemprov Kalsel ingin mendorong munculnya wirausaha mandiri, yang tidak hanya menghidupi diri sendiri tapi juga menciptakan peluang kerja di lingkungannya.
Langkah Nyata Tekan Mismatch Ketenagakerjaan
Tidak sinkronnya antara keahlian tenaga kerja dan permintaan industri menyebabkan banyak lowongan kerja tak terisi. Program TKM diarahkan menjadi solusi konkret dengan mengedepankan pelatihan praktis dan langsung menyentuh kebutuhan pasar lokal
“Program ini bukan hanya pelatihan, tapi langkah nyata menciptakan tenaga kerja produktif dan mandiri,” tegas Indah.
Dengan memberikan pelatihan yang tepat sasaran, Program TKM terbukti menjadi langkah konkret Pemprov Kalsel dalam membangun ekonomi dari akar rumput. Pemberdayaan masyarakat desa melalui keterampilan menjahit diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang untuk menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan warga secara merata. (*)
SUMBER: DiskominfoKalsel