SATUHABAR.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana besar dalam peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2025. Dirinya berjanji akan mempertemukan 150 pimpinan buruh dan 150 pemimpin perusahaan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Tujuan pertemuan ini adalah untuk membuka ruang dialog antara pekerja dan pengusaha. Prabowo ingin kedua pihak duduk bersama, mencari solusi yang adil dan mendorong kesejahteraan pekerja di Indonesia.
"Kita tidak boleh hanya mengejar keuntungan tanpa memastikan para pekerja bisa hidup layak," ujar Prabowo di hadapan ribuan buruh di Monas, Jakarta.
Tak hanya soal pertemuan, Prabowo juga menyampaikan komitmennya untuk menghapus sistem outsourcing. Ia menilai sistem ini kerap merugikan pekerja dan akan meminta Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional untuk melakukan kajian penghapusan.
Dewan tersebut akan diisi oleh perwakilan seluruh serikat buruh di Indonesia. Prabowo menegaskan, keputusan ini diambil demi masa depan pekerja yang lebih baik dan adil.
Meski demikian, Prabowo tetap mengingatkan pentingnya menjaga iklim investasi. Ia mengatakan bahwa tanpa investasi dan pembangunan pabrik, maka lapangan kerja pun tak akan tersedia bagi para buruh.
Oleh karena itu, ia mengajak buruh dan pengusaha untuk saling bekerja sama, bukan saling berseberangan. Menurutnya, kolaborasi adalah kunci utama menuju pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menggelontorkan dana hingga Rp500 triliun untuk bantuan langsung, subsidi listrik, dan pelayanan kesehatan sebagai bentuk nyata dukungan bagi rakyat kecil. (*)
SUMBER: Liputan6.com