![]() |
Pelatihan pelayanan Antenatal Care (ANC), Persalinan, Nifas, dan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) bagi Bidan, yang digelar Dinkes Kab. Kuala Kapuas. |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Kuala Kapuas - Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, melaksanakan pelatihan intensif untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di wilayahnya. Pelatihan yang difokuskan pada pelayanan Antenatal Care (ANC), persalinan aman, perawatan nifas, dan skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) ini bertujuan untuk mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), serta menangani masalah stunting sejak dini.
Kepala Dinas Kesehatan Kapuas, dr. Tonun Irawaty Panjaitan, menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk memperkuat kemampuan bidan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas, terstandar, dan terintegrasi kepada ibu hamil, ibu bersalin, serta bayi baru lahir.
"Kami berharap melalui pelatihan ini, bidan dapat lebih siap dan kompeten dalam melakukan deteksi dini masalah kesehatan ibu dan bayi, serta memastikan pelayanan kesehatan yang optimal," ujar dr. Tonun.
Meningkatkan Kapasitas Bidan dalam Pencegahan Stunting
Salah satu fokus utama dari pelatihan ini adalah skrining Hipotiroid Kongenital (SHK), sebuah upaya preventif untuk mendeteksi gangguan kesehatan pada bayi yang dapat menyebabkan stunting. Dengan meningkatkan keterampilan bidan dalam melakukan pemeriksaan dini ini, Dinas Kesehatan Kapuas berharap dapat menurunkan angka stunting yang masih menjadi masalah utama di daerah tersebut.
Pelatihan ini merupakan kerja sama antara Dinas Kesehatan Kapuas dan Bapelkes Palangka Raya, dan berlangsung selama lima hari, dimulai pada 10 Juni hingga 14 Juni 2025. Kegiatan ini terdiri dari dua hari teori yang mencakup pengetahuan dasar dan teknis pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta tiga hari pelatihan praktek langsung di Puskesmas di Palangka Raya.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Kapuas dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak
Kegiatan pelatihan ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Kapuas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak. Dengan mengedepankan prinsip pelayanan kesehatan yang terstandar, diharapkan pelatihan ini dapat memberikan dampak yang nyata terhadap penurunan AKI, AKB, serta peningkatan kualitas hidup bayi di wilayah Kapuas.
"Kami ingin memastikan setiap ibu hamil mendapatkan perawatan yang terbaik, serta setiap bayi yang lahir di Kapuas mendapatkan awal kehidupan yang sehat," tambah dr. Tonun.
Peserta pelatihan ini terdiri dari bidan seluruh Puskesmas di Kabupaten Kapuas, serta tenaga medis dari RSUD dr. H. Soemarno Sosroadmojo Kuala Kapuas. Seluruh peserta dilatih untuk menguasai teknik pemeriksaan, pengambilan sampel, serta pelaporan hasil skrining SHK, yang diharapkan dapat memperkuat deteksi dini terhadap masalah kesehatan bayi.
Pelatihan Ini Adalah Investasi untuk Masa Depan yang Lebih Sehat
Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas berharap melalui pelatihan ini, para bidan dapat memperkuat peran mereka sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan primer, terutama di wilayah pedesaan dan pelosok. Dengan meningkatkan kualitas tenaga kesehatan, diharapkan angka stunting dapat diturunkan secara signifikan, menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan.
Pemerintah Kabupaten Kapuas terus berupaya menciptakan Kapuas Bersinar — sebuah visi untuk menciptakan Kapuas yang Sejahtera, Indah, Aman, Religius, dan Berdaya Saing — dengan meningkatkan kualitas hidup melalui pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat. (*)
(rul/satuhabar)