![]() |
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan akan melakukan penggantian jembatan Sungai Ulin l di Jalan A Yani Km 31 Kota Banjarbaru. (Dok. Metrotvnews.com) |
SATUHABAR.COM, KALSEL - Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) resmi memulai proyek penggantian Jembatan Sungai Ulin yang berada di depan Kolam Renang Antasari, pada Selasa, 10 Juni 2025. Proyek infrastruktur ini menjadi bagian penting dari upaya meningkatkan kualitas dan kelancaran transportasi di wilayah padat lalu lintas tersebut.
Kepala Dishub Kalsel, M. Fitri Hernadi, menjelaskan bahwa penggantian jembatan dilakukan untuk mengatasi permasalahan kemacetan dan memperkuat konektivitas antarwilayah, khususnya akses menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor.
“Proyek ini bertujuan memperlancar arus kendaraan dan mendukung mobilitas masyarakat, terutama di kawasan strategis Banjarbaru dan sekitarnya,” kata Fitri dalam keterangan tertulis, Rabu (11/6/2025).
Jalur Dialihkan, Kendaraan Berat Dilarang Melintas di Jembatan Rusak
Selama proses pembangunan berlangsung, Dishub Kalsel memberlakukan pengalihan arus lalu lintas. Pengguna jalan dialihkan melalui Jalan Trikora dan jalur alternatif lain yang mengarah ke Bandara Syamsudin Noor. Pengemudi angkutan barang diminta menaati rute yang telah disiapkan demi menghindari kemacetan.
Dishub juga memperingatkan pengemudi kendaraan berat untuk tidak melewati Jembatan Sungai Banyu Satu yang berada di jalur alternatif. Jembatan ini saat ini dalam kondisi rusak parah dan tidak layak dilintasi kendaraan berbobot besar.
“Kami imbau sopir angkutan berat untuk menggunakan jalur Bati-Bati menuju Banyu Irang demi keselamatan dan mencegah kerusakan lebih lanjut,” tegas Fitri.
Proyek Ditargetkan Rampung 2026, Anggaran Dalam Proses Usulan
Meski proses fisik penggantian jembatan telah dimulai, anggaran pembangunan masih dalam tahap pengusulan. Pemerintah menargetkan proyek rampung sepenuhnya pada akhir 2026, dengan dukungan pengawasan dari Dishub dan petugas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Banjarbaru.
“Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar proyek berjalan sesuai jadwal, serta memastikan arus lalu lintas tetap aman dan terkendali,” ujar Fitri.
Masyarakat Diminta Tertib dan Ikuti Informasi Resmi
Fitri juga mengajak masyarakat untuk mengikuti perkembangan informasi resmi seputar proyek ini dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Sosialisasi jalur alternatif akan terus dilakukan untuk meminimalkan gangguan terhadap aktivitas warga.
“Partisipasi masyarakat sangat penting. Kami minta pengertian semua pihak agar proyek berjalan lancar dan manfaatnya dapat dirasakan bersama,” pungkasnya. (*)
(sal/satuhabar)