SATUHABAR.COM, KALTENG - Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menggelar Apel Aktivasi Satgas Karhutla 2025 di halaman Pusdalops PB BPBPK Kalteng, Rabu (11/6/2025), sebagai langkah cepat menghadapi musim kemarau yang mulai melanda wilayah tersebut. Kegiatan ini menandai dimulainya operasi penuh Posko dan Pos Lapangan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di seluruh Kalteng.
Apel dipimpin oleh Plt. Sekretaris Daerah Kalteng, Leonard S. Ampung, yang menyampaikan bahwa pembentukan Satgas Karhutla merupakan bentuk tanggung jawab dan kesiapsiagaan daerah menghadapi risiko kebakaran selama musim kemarau yang diperkirakan berlangsung hingga Oktober.
“Pemerintah tidak ingin kecolongan. Aktivasi posko adalah upaya konkret untuk deteksi dini, pencegahan, dan respons cepat jika terjadi kebakaran hutan dan lahan,” tegas Leonard.
77 Posko Karhutla Dikerahkan ke Wilayah Rawan
Dalam upaya pengendalian Karhutla, Pemprov Kalteng mengaktifkan 77 titik Satgas yang tersebar di 76 desa/kelurahan, 52 kecamatan, 13 kabupaten, dan 1 kota. Posko terdiri dari dua jenis:
-
Pos Komando Provinsi, yang bertugas mengoordinasikan strategi dan kebijakan secara makro.
-
Pos Lapangan, yang fokus pada pelaksanaan teknis seperti patroli pencegahan, pembasahan lahan, pengecekan sumber air, serta pemadaman awal.
Langkah ini juga sebagai tindak lanjut peringatan BMKG bahwa Kalimantan Tengah mulai memasuki musim kemarau per 11 Juni 2025, dengan puncak kemarau diprediksi terjadi pada Juli–Agustus.
Fokus pada Pencegahan, Bukan Sekadar Pemadaman
Leonard menekankan bahwa kebakaran hutan dan lahan merupakan bencana slow-onset yang harus dicegah sebelum meluas. Untuk itu, pendekatan preventif menjadi fokus utama Satgas tahun ini.
“Kita tidak bisa hanya bergerak saat api muncul. Pencegahan adalah kunci. Deteksi dini, patroli aktif, dan sosialisasi ke masyarakat harus diperkuat,” tambahnya.
Dukung Kalteng Bebas Asap dan Maju
Melalui aktivasi Satgas Karhutla ini, Pemprov Kalteng berharap dapat mewujudkan Kalimantan Tengah bebas kabut asap, sejalan dengan visi pembangunan daerah “Kalteng BERKAH dan Maju” yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan hidup.
Leonard juga mengingatkan seluruh anggota Satgas untuk menjaga kesehatan, mematuhi prosedur keselamatan kerja, dan menjaga kekompakan di lapangan. (*)
(rul/satuhabar)