SATUHABAR.COM, KALTENG - Puruk Cahu - Peresmian gedung baru Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Murung Raya disambut antusias oleh berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua Komisi II DPRD Murung Raya, H. Johansyah.
Gedung representatif yang berlokasi di kawasan perkantoran Pemerintah Daerah Puruk Cahu itu diresmikan langsung oleh Bupati Murung Raya pada Kamis (31/7/2025). Dalam kesempatan tersebut, Johansyah menyampaikan apresiasinya dan menegaskan pentingnya memanfaatkan fasilitas baru itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Fasilitasnya sudah sangat memadai. Sekarang tinggal bagaimana penggunaannya benar-benar untuk melayani masyarakat secara maksimal. Dan yang tak kalah penting, gedung ini harus dirawat dan dijaga agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” ujar Johansyah, Jumat (1/8/20205).
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga menyoroti kebiasaan sejumlah instansi pemerintah yang kurang memperhatikan perawatan aset setelah diresmikan. Menurutnya, pembangunan gedung baru seharusnya diikuti dengan komitmen untuk menjaga dan memelihara fasilitas agar tidak terbengkalai.
“Banyak gedung pemerintah yang awalnya bagus, tapi tidak dirawat dengan baik hingga akhirnya rusak dan tak terpakai. Kita tidak ingin hal seperti itu terjadi lagi,” tegasnya.
Johansyah menilai, keberadaan gedung baru ini harus menjadi pemicu semangat baru bagi jajaran Satpol PP dan Damkar dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya — mulai dari penegakan peraturan daerah hingga penanggulangan kebakaran serta kedaruratan lainnya.
“Kantor baru jangan hanya menjadi simbol. Semangat kerja, kedisiplinan, dan profesionalisme juga harus meningkat. Ini saatnya memberikan pelayanan yang lebih cepat, tanggap, dan humanis kepada masyarakat,” tambahnya.
Selain menghadiri peresmian bersama Wakil Ketua II DPRD, Likon, Johansyah juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) maupun kebakaran permukiman.
“Kita semua harus waspada. Jangan ada yang membakar lahan sembarangan atau membuang puntung rokok di tempat kering. Saat kemarau, potensi kebakaran meningkat drastis,” tutupnya. (*)
(rul/satuhabar)