SATUHABAR.COM, KALTENG - Puruk Cahu - Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Murung Raya menggelar Turnamen Catur Antar Pelajar se-Kabupaten Murung Raya yang diikuti ratusan peserta dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Kegiatan ini berlangsung 7–10 Agustus 2025 dan dipusatkan di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Murung Raya.
Ketua Percasi Murung Raya, Pahala Budiawan, mengatakan bahwa turnamen ini diikuti 149 pelajar dengan total uang pembinaan sebesar Rp 13.200.000. Para juara nantinya akan memperoleh tropi, piagam, dan uang pembinaan, sementara peringkat 4 hingga 10 juga mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan dan piagam.
“Turnamen ini menjadi wadah bagi pelajar untuk menunjukkan kemampuan mereka sekaligus menjaring bibit-bibit unggul yang nantinya dapat dibina menjadi atlet catur berprestasi di tingkat kabupaten, provinsi, nasional, hingga internasional,” ujar Pahala Budiawan.
Ia menambahkan, saat ini Murung Raya patut berbangga karena menjadi salah satu barometer olahraga catur di Kalimantan Tengah (Kalteng). Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari keberhasilan Percasi Murung Raya dalam merekrut pelatih nasional yang mampu meningkatkan prestasi para atlet muda.
“Dulu, barometer catur di Kalteng ada di Palangka Raya atau Sampit. Namun, sekarang sudah bergeser ke Murung Raya. Salah satu contoh atlet muda berprestasi yang kami bina adalah Rafa Firjiatullah, yang sejak SD hingga kini di bangku SMP sudah menorehkan banyak prestasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Murung Raya, Ferdinand Wijaya, yang hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Murung Raya, secara resmi membuka turnamen tersebut. Ia menyampaikan apresiasi kepada Percasi atas upaya konsisten dalam mengembangkan olahraga catur di kalangan pelajar.
“Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Percasi Murung Raya. Pemerintah akan terus memberikan dukungan terhadap kegiatan pembinaan olahraga seperti ini,” kata Ferdinand.
Ia juga berpesan kepada seluruh peserta agar menjunjung tinggi sportivitas selama pertandingan. Bagi yang belum berhasil, Ferdinand berharap agar tidak putus asa dan menjadikan pengalaman ini sebagai motivasi untuk terus berlatih dan meraih prestasi di masa mendatang. (*)
(nash/satuhabar)