![]() |
Foto Ilustrasi |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Kotawaringin Timur - Kondisi banjir yang sempat melanda sejumlah desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, kini berangsur pulih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim menyebut sebagian besar wilayah yang sebelumnya terendam sudah kembali normal. Namun, beberapa wilayah lainnya masih tergenang dengan ketinggian bervariasi.
Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, mengungkapkan dari hasil pemantauan lapangan, genangan di beberapa desa mulai menurun. Di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, serta Desa Basirih Hilir, Mentaya Hilir Selatan, air sudah surut dan akses jalan kembali dapat dilalui kendaraan. Namun di wilayah lain seperti Kecamatan Antang Kalang, Tualan Hulu, Parenggean, hingga Mentaya Hulu, banjir masih bertahan dengan ketinggian bervariasi.
“Sebagian lokasi memang sudah normal, tetapi ada desa yang tergenang lebih dari sepuluh hari. Sungai Hanya di Antang Kalang misalnya, menjadi titik terparah karena akses warga dan layanan kesehatan sempat terputus,” jelas Multazam, Senin (29/9/2025).
Ia menambahkan, bencana ini juga berdampak pada aktivitas pendidikan. Beberapa sekolah dasar hingga SMA terpaksa menghentikan kegiatan tatap muka sementara, sedangkan sekolah yang tetap berjalan harus beradaptasi dengan kondisi halaman dan fasilitas yang masih terendam.
BPBD bersama aparat desa telah menyiagakan tim reaksi cepat serta armada untuk mengantisipasi banjir susulan. Multazam mengingatkan masyarakat agar tidak lengah mengingat prakiraan BMKG masih menunjukkan potensi hujan deras.
“Kami minta warga tetap berhati-hati, jangan biarkan anak-anak bermain di sisa genangan, dan gunakan air bersih untuk mencegah penyakit pascabanjir,” imbaunya.
Pemerintah daerah juga tengah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar kegiatan belajar anak-anak tetap berjalan meski dalam kondisi darurat. Sementara itu, status siaga darurat banjir di Kotim masih berlaku hingga 29 Oktober 2025. (*)
(sal/satuhabar)