SATUHABAR.COM, KALTENG - Puruk Cahu - Di Desa Sungai Lunuk, Kecamatan Tanah Siang, sebuah mimpi kecil warga desa kini berubah jadi kenyataan. Kolam-kolam ikan yang semula hanya hamparan air tenang, kini penuh dengan gerakan ribuan lele, patin, mas, dan nila siap panen. Program budidaya ikan yang digagas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Hopakat Maju Bersama sejak 15 Juni 2025 akhirnya membuahkan hasil.
Direktur BUMDes Hopakat Maju Bersama, Marten Karundengan, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya.
“Kami bersyukur, dalam tiga bulan ini kami berhasil memelihara 19.000 ekor benih ikan. Hasilnya mulai kita panen dan yang paling utama, kita prioritaskan untuk masyarakat desa dengan harga terjangkau,” ungkapnya penuh semangat.
Marten menambahkan, sebagian hasil panen juga dipasarkan keluar desa untuk memperkuat modal usaha dan mendongkrak Pendapatan Asli Desa (PAD).
“Kami ingin BUMDes ini bukan hanya jadi penggerak ekonomi lokal, tetapi juga simbol kemandirian desa. Semoga bisa terus berkembang,” tuturnya.
Keberhasilan ini langsung mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Murung Raya. Bupati Murung Raya Heriyus, yang menilai upaya ini selaras dengan visi daerah untuk memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi berbasis desa.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras warga dan pengurus BUMDes. Ini bukti nyata desa bisa mandiri pangan. Pemerintah daerah akan terus mendukung agar program seperti ini bisa direplikasi di desa-desa lain,” kata Heriyus.
Suasana panen ikan perdana itu menjadi simbol kebersamaan. Warga desa datang, melihat langsung hasil kerja keras mereka sendiri, dan merasakan manfaatnya. Model seperti ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri bahwa desa-desa di Murung Raya mampu berdiri di atas kaki sendiri. (*)
(rul/satuhabar)