143 Rumah Rusak Akibat Puting Beliung, Pemkab Kapuas Percepat Program Rehabilitasi

Sekretaris Daerah Kapuas, Usis I. Sangkai, memimpin  rapat koordinasi membahas tindak lanjut dan percepatan pelaksanaan program bedah rumah bagi warga terdampak bencana angin puting beliung di Kecamatan Dadahup dan Kapuas Murung, di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Selasa (7/10/2025).


SATUHABAR.COM, KALTENG - Kuala Kapuas - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas, Kalimantan Tengah, menggelar rapat koordinasi membahas tindak lanjut dan percepatan pelaksanaan program bedah rumah bagi warga terdampak bencana angin puting beliung di Kecamatan Dadahup dan Kapuas Murung.

Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kapuas, Usis I. Sangkai, berlangsung di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Selasa (7/10/2025).

Dalam arahannya, Usis menegaskan pentingnya pendataan yang akurat terhadap seluruh rumah dan fasilitas umum yang rusak agar bantuan dapat disalurkan dengan tepat sasaran.

“Pendataan kerusakan harus dilakukan seakurat mungkin, termasuk terhadap fasilitas umum, agar proses penanganan dapat segera dimulai dan tepat sasaran,” ujar Usis.

Ia juga menekankan perlunya koordinasi lintas sektor untuk memastikan langkah-langkah penanganan pasca bencana berjalan cepat dan efektif.

Selain membahas penanganan rumah terdampak, rapat tersebut juga mengkaji rencana perubahan Peraturan Bupati Kapuas Nomor 469/BKAD Tahun 2024 tentang penetapan biaya perbaikan atau pembangunan kembali rumah akibat bencana, termasuk penyesuaian besaran satuan bantuan bagi korban.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PKPP) Kapuas, Yan Hendri Ale, melaporkan bahwa tim masih melakukan verifikasi data rumah terdampak di lapangan.

“Pendataan ini harus benar-benar akurat, agar saat kebijakan dijalankan tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari,” jelas Yan Hendri.

Sebelumnya, angin puting beliung disertai hujan es melanda dua kecamatan tersebut dan mengakibatkan 143 unit rumah rusak dengan tingkat kerusakan ringan hingga berat. Selain itu, 17 fasilitas umum seperti balai desa, sekolah, dan puskesmas turut terdampak. Sebanyak 149 kepala keluarga (KK) tercatat menjadi korban, dengan satu warga dilaporkan mengalami luka ringan.

Langkah cepat Pemkab Kapuas ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk hadir di tengah masyarakat, memastikan proses penanganan dilakukan secara transparan dan tepat sasaran, serta mempercepat pemulihan kehidupan warga terdampak agar kembali menempati rumah yang layak huni.

Rapat turut dihadiri oleh sejumlah kepala perangkat daerah (OPD) terkait, Camat Dadahup, Camat Kapuas Murung, serta perwakilan instansi teknis lainnya. (*)

(sha/satuhabar)

Lebih baru Lebih lama