|  | 
| Kepala BNNK Kotim, AKBP Muhammad Fadli | 
SATUHABAR.COM, KALTENG - Kotawaringin Timur - Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) semakin diperkuat. Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sampit mengikuti kegiatan Asistensi Relawan Anti Narkoba yang digelar di kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kotim, Kamis (30/10/2025) pagi.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah ini melibatkan sebanyak 50 mahasiswa sebagai peserta, dengan dukungan penuh dari BNNK Kotim selaku tuan rumah. Tujuannya, menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk menjadi garda terdepan dalam memerangi narkoba, mulai dari lingkungan kampus hingga ke masyarakat luas.
Kepala BNNK Kotim, AKBP Muhammad Fadli, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja BNNP yang dijalankan secara berjenjang di kabupaten dan kota. Dalam pelaksanaannya, pihak BNNK menyediakan fasilitas tempat, sementara seluruh pembiayaan dan operasional berasal dari DIPA BNNP Kalimantan Tengah.
“Sinergi lembaga dan peran mahasiswa sangat penting. Mereka bisa menjadi perpanjangan tangan kami untuk menyebarkan nilai-nilai hidup sehat tanpa narkoba,” ujar Fadli.
Ia menambahkan, pelibatan mahasiswa bukan hanya sebagai peserta sosialisasi, melainkan juga sebagai relawan aktif yang nantinya akan turun langsung ke lapangan. Para relawan diharapkan mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing dengan memberikan edukasi kepada teman sebaya.
Dalam sesi asistensi, para peserta mendapatkan materi mengenai jenis dan dampak narkoba, teknik mengenali perilaku pengguna, hingga langkah pencegahan dan pelaporan dini jika menemukan aktivitas mencurigakan. Pendekatan yang digunakan lebih bersifat edukatif agar pesan yang disampaikan mudah diterima kalangan muda.
BNNK Kotim juga menekankan pentingnya kesadaran akan bahaya narkoba yang tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga pada masa depan dan lingkungan sosial. “Kami ingin mahasiswa memahami bahwa narkoba bukan hanya masalah individu, tapi ancaman bagi kemajuan daerah,” tambah Fadli.
Kegiatan asistensi ini juga dijadikan momentum untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, yang baru saja dirayakan. BNNK Kotim menilai semangat Sumpah Pemuda sejalan dengan upaya membangun generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan bebas dari narkoba.
“Semangat Sumpah Pemuda harus dimaknai dengan tindakan nyata. Salah satunya dengan menjaga diri, teman, dan lingkungan dari bahaya narkoba,” tegas Fadli.
Sebagai tindak lanjut, BNNK bersama BNNP berencana menggelar talkshow lanjutan dua minggu mendatang dengan cakupan peserta lebih luas dan menggandeng Pemerintah Daerah. Kegiatan lanjutan ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat hingga ke wilayah perdesaan dan sekitar perkebunan sawit, yang juga menjadi perhatian dalam program pencegahan narkoba.
Selain itu, banyak desa di sekitar Sampit telah menyampaikan permohonan sosialisasi lanjutan. Hal ini menjadi sinyal positif meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan anti narkoba.
BNNK Kotim optimis, melalui kolaborasi lintas lembaga dan dukungan pemuda, gerakan pencegahan penyalahgunaan narkoba di daerah akan semakin kuat dan berkelanjutan. “Kami berharap gerakan ini tidak berhenti di ruangan ini saja, tapi terus menyebar ke kampus, keluarga, dan seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Fadli. (*)
(sal/satuhabar)
Tags
Kotawaringin Timur