SATUHABAR.COM, KALTARA - Nunukan - Insiden tak biasa terjadi di Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Rabu (15/10/2025) sore. Seorang bocah sekolah dasar berinisial AMZ (9) harus mendapat pertolongan dari petugas pemadam kebakaran setelah bagian sensitifnya terjepit resleting celana.
Peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 15.10 Wita di kediaman orang tua korban di Jalan Bhayangkara RT 04, Desa Sungai Nyamuk, itu membuat keluarga panik dan segera meminta bantuan Damkar Sebatik Timur.
Kepala Regu Damkar Sebatik Timur, Dwi Subakti, membenarkan adanya laporan permintaan bantuan penyelamatan tersebut.
“Begitu menerima laporan, tim kami langsung bergerak ke lokasi dengan membawa peralatan evakuasi ringan,” ujar Dwi, Rabu sore.
Menurut keterangan Dwi, kejadian berawal saat bocah tersebut baru pulang dari sekolah dan bersiap untuk pergi mengaji. Karena tergesa-gesa, ia menarik resleting celananya dengan cepat hingga menjepit bagian vitalnya sendiri.
“Kami melakukan pelepasan secara perlahan dan hati-hati agar tidak menimbulkan luka. Sekitar dua puluh menit kemudian, resleting berhasil dilepas dengan aman,” jelasnya.
Beruntung, proses penyelamatan berlangsung lancar tanpa harus melibatkan tenaga medis. Petugas memastikan kondisi AMZ dalam keadaan stabil dan tidak mengalami cedera serius.
Dwi mengimbau para orang tua agar lebih berhati-hati dan mengingatkan anak-anak untuk tidak terburu-buru saat mengenakan pakaian.
“Syukur Alhamdulillah semuanya tertangani dengan baik. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang,” pungkasnya.
Kejadian unik sekaligus menegangkan ini menjadi perbincangan warga sekitar. Tak banyak yang menyangka, tim Damkar yang biasanya memadamkan api, kali ini justru menyelamatkan seorang bocah dari “jebakan celana” yang tak kalah berbahaya. (*)
(iqi/satuhabar)