Kepala Sekolah Rakyat Kotim Beri Penjelasan Soal Ikan Tepung Mentah, Pihak Sekolah Pastikan Kualitas Terjaga

Kepala Sekolah Rakyat Kotim, Nikkon Bhastari


SATUHABAR.COM, KALTENG - Kotawaringin Timur - Beberapa waktu lalu, pihak Sekolah Rakyat Kotim menemukan sebagian ikan tepung yang kurang matang sebelum disajikan kepada siswa. Kepala Sekolah, Nikkon Bhastari, menegaskan, “Temuan ini segera ditindaklanjuti sehingga kualitas makanan tetap aman dan layak bagi seluruh siswa.” 

Dari 100 porsi, hanya sekitar 10 –15 porsi makanan terdapat ikan yang dalamnya belum matang. Ikan memang terlihat matang karena terlapisi tepung, namun proses pemasakan diduga kurang merata akibat penggunaan api terlalu besar.

Temuan ini diketahui saat tim wali asuh, wali asrama, dan guru melakukan pengecekan kualitas makanan. Setiap porsi diperiksa mulai dari kehangatan nasi, kematangan ikan, hingga tampilan menu secara keseluruhan.

Segera setelah ditemukan, porsi bermasalah ditarik dan diganti dengan menu lain. Kepala Sekolah menambahkan, “Anak-anak juga diberikan penjelasan terkait keterlambatan makan agar tetap nyaman saat menyantap menu yang tersedia.”

Vendor penyedia makanan langsung menindaklanjuti laporan dan memperbaiki proses memasak. “Kami menghargai respons cepat dan profesionalisme vendor dalam menangani keluhan ini,” kata Nikkon.

Sekolah juga menyusun laporan internal yang diteruskan ke kementerian terkait untuk memastikan pengawasan makanan berjalan transparan.

Pihak sekolah menegaskan, “Pengawasan dilakukan secara ketat dan setiap temuan langsung ditindaklanjuti. Hal ini menunjukkan keseriusan sekolah dalam menjaga kualitas makanan bagi siswa.”

Alhamdulillah, karena temuan ini diketahui sebelum disajikan, tidak ada siswa yang mengonsumsi ikan kurang matang, sehingga saat ini tidak ada gangguan kesehatan yang dilaporkan.

“Orang tua dan masyarakat bisa tenang karena setiap siswa menerima makanan yang aman dan bergizi. Kami juga menghargai kerja cepat dan profesionalisme vendor dalam menanggapi setiap keluhan,” pungkas Nikkon. (*)


(sal/satuhabar)

Lebih baru Lebih lama