![]() |
| Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa (Dok. Detik.com) |
SATUHABAR.COM, JAKARTA - Pemerintah pusat tengah bersiap melakukan operasi besar-besaran untuk menindak para mafia penyelundupan yang selama ini merugikan keuangan negara. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, memastikan bahwa langkah tegas ini akan segera dilakukan setelah pemerintah berhasil mengantongi nama-nama pelaku utama di balik praktik tersebut.
Menurut Purbaya, sasaran utama dalam operasi ini adalah jaringan mafia yang bermain dalam penyelundupan tekstil, baja, dan berbagai komoditas lainnya. Ia menegaskan bahwa praktik “under invoicing” atau manipulasi nilai barang impor menjadi salah satu modus yang akan diberangus.
“Para pelaku sudah teridentifikasi. Nama-nama mereka sudah ada. Sekarang tinggal dipilih siapa yang akan diproses lebih dulu,” ujar Purbaya usai menghadiri rapat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperketat pengawasan di sektor perdagangan dan bea cukai. Purbaya mengakui bahwa selama ini praktik penyelundupan kerap melibatkan oknum internal yang bekerja sama dengan para cukong besar.
Ia juga menyoroti maraknya peredaran rokok ilegal yang disebut-sebut mendapat “backing” dari sejumlah pihak di lingkungan Bea Cukai. Purbaya menegaskan pihaknya tidak akan mentolerir pelanggaran semacam itu.
“Katanya banyak backing-nya. Tapi kalau memang ada oknum di Bea Cukai yang bermain, pasti kita tindak. Tidak boleh ada yang melindungi penyelundupan, sekecil apa pun,” tegasnya.
Untuk mempercepat penindakan, Kementerian Keuangan kini membentuk tim khusus yang terdiri dari unsur Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Direktorat Jenderal Pajak. Tim ini bertugas menelusuri aliran barang dan keuangan yang terindikasi hasil penyelundupan.
Langkah bersih-bersih ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara dan menutup celah praktik ilegal di sektor perdagangan. Pemerintah berkomitmen menjadikan tahun 2025 sebagai momentum pemberantasan mafia ekonomi secara menyeluruh. (*)
Sumber: Detik.com
