SATUHABAR.COM, KALTENG - Kotawaringin Timur - Upaya pemerintah untuk memperluas pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menunjukkan progres positif. Di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dua dapur Satuan Pusat Penyedia Gizi (SPPG) kini dinyatakan siap beroperasi dalam waktu dekat.
Koordinator Wilayah (Korwil) SPPG Kotim, Rini Maulida, mengungkapkan bahwa kedua dapur tersebut berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Sampit, serta di Kecamatan Parenggean. Keduanya akan menjadi pusat penyedia makanan bergizi bagi ribuan siswa penerima manfaat program MBG.
“Dua titik SPPG sudah siap operasional. Satu di Yos Sudarso dan satu lagi di Parenggean,” ujarnya saat ditemui, Rabu (5/11/2025).
Selain dua dapur yang siap berjalan, Rini menyebutkan masih ada 14 titik SPPG lain yang tengah dalam tahap pembangunan dan persiapan. Lokasi-lokasi tersebut tersebar di berbagai wilayah, tidak hanya di kawasan perkotaan tetapi juga di beberapa kecamatan.
“Total ada sekitar 14 titik lagi yang sedang disiapkan. Jadi program ini tidak hanya terpusat di kota, tapi juga menjangkau wilayah lain di Kotim,” jelasnya.
Berdasarkan petunjuk teknis terbaru, setiap dapur SPPG nantinya ditargetkan dapat melayani hingga 3.000 penerima manfaat. Namun, pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan kesiapan fasilitas dan tenaga di lapangan.
“Target maksimalnya memang 3.000 penerima manfaat per dapur. Tapi pelaksanaan tetap bertahap agar distribusinya lancar dan sesuai standar,” tambahnya.
Untuk menjamin keamanan pangan, seluruh dapur SPPG diwajibkan memenuhi standar higienitas dan kelayakan ketat sebelum mulai beroperasi. Rini menegaskan, sertifikat kelayakan dapur serta sertifikat penjamah makanan menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi seluruh relawan.
“Uji sampel makanan dan air juga dilakukan terlebih dahulu. Semua dapur wajib memenuhi persyaratan ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kasus keracunan di daerah lain,” tegas Rini.
Saat ini, program MBG di Kotim sudah mulai berjalan di tiga sekolah. Ke depan, cakupannya akan terus diperluas seiring bertambahnya jumlah dapur yang siap melayani.
“Untuk tahap awal baru menjangkau tiga sekolah. Nantinya akan bertambah secara bertahap sampai seluruh target penerima manfaat terpenuhi,” tutup Rini. (*)
(sal/satuhabar)
Tags
Kotawaringin Timur
