Bunda PAUD Kotim Dorong Pemahaman Gizi Seimbang Guru PAUD untuk Cegah Stunting

Bunda PAUD Kotim melihat langsung penyajian menu makanan sehat hasil kreasi guru-guru PAUD pada kegiatan apresiasi. Kamis (4/12/2025).


SATUHABAR.COM, KALTENG - Kotawaringin Timur - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, terus mendorong peningkatan pemahaman guru PAUD terkait pentingnya penyajian makanan bergizi seimbang bagi anak usia dini sebagai langkah konkret pencegahan stunting.

Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan Apresiasi Bunda PAUD dalam Penyajian Menu Makanan Sehat yang digelar di Sampit, Kamis. Ketua Bunda PAUD Kotim, Khairiah Halikinnor, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari strategi percepatan penurunan angka stunting di daerah.

“Kegiatan apresiasi ini kami kemas sebagai sarana edukasi sekaligus penilaian terhadap pemahaman guru PAUD dalam menyiapkan menu sehat dan bergizi untuk anak-anak. Ini merupakan salah satu upaya nyata dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting,” ujarnya.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 21 Pusat Kegiatan Gugus (PKG) PAUD se-Kotim. Para peserta diminta merancang menu konsumsi pagi, siang, dan malam yang sesuai bagi anak usia dini, dengan batas anggaran maksimal Rp500 ribu. Pembatasan anggaran ini bertujuan mendorong kreativitas guru dalam menyajikan menu sederhana, terjangkau, namun tetap memenuhi kebutuhan gizi anak.

Menurut Khairiah, kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pemahaman guru, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak lanjutan kepada orang tua dan wali murid melalui proses sosialisasi di masing-masing satuan PAUD.

“Nantinya guru-guru PAUD dapat menyampaikan kembali kepada orang tua atau wali murid bagaimana menyiapkan bekal yang sehat dan bergizi untuk anak. Dengan pemenuhan gizi yang baik sejak dini, kita berharap lahir generasi yang sehat dan cerdas,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa capaian penurunan stunting di Kotim menunjukkan tren yang cukup positif. Pada 2023, angka stunting tercatat di kisaran 35 persen, kemudian menurun menjadi sekitar 21 persen pada 2024.

“Ini merupakan hasil kerja bersama pemerintah daerah, instansi terkait, serta seluruh mitra. Mudah-mudahan melalui kegiatan seperti ini, target nasional penurunan stunting sebesar 14 persen dapat segera tercapai,” pungkas Khairiah.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Dinas Pendidikan Kotim, Legendaria Okta Bellary Nusaku, menjelaskan bahwa kegiatan apresiasi tersebut merupakan tindak lanjut dari workshop penanganan stunting dan pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang sebelumnya telah dilaksanakan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin melihat sejauh mana pemahaman guru dalam merancang menu sehat, sekaligus kesiapan mereka memberikan edukasi kepada orang tua tentang bekal yang tepat untuk anak,” jelasnya.

Ia menegaskan, lomba penyajian menu sehat ini menjadi wujud komitmen dalam mendukung program penurunan stunting di Kotim. Selain itu, satuan PAUD dan orang tua terus diingatkan agar lebih memperhatikan kualitas bekal anak, dengan mengurangi konsumsi jajanan tinggi gula dan garam.

“Dalam kegiatan ini, meski menu disajikan dalam bentuk tumpeng, isinya tetap disesuaikan untuk anak PAUD, baik dari bahan maupun rasa yang tidak terlalu manis atau asin,” katanya.

Legendaria menambahkan, perhatian terhadap asupan gizi anak usia dini menjadi fokus utama dalam upaya menyiapkan generasi penerus yang sehat dan berkualitas di Kabupaten Kotawaringin Timur. (*)


(sal/satuhabar)

Lebih baru Lebih lama