Bupati Kotim Lantik Pelaksana DPPI 2025–2029, Tekankan Peran Strategis Generasi Muda

Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor melantik Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kabupaten Kotawaringin Timur periode 2025–2029 di Sampit, Senin (8/12/2025).



SATUHABAR.COM, KALTENG - Kotawaringin Timur - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor secara resmi melantik Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kabupaten Kotawaringin Timur periode 2025–2029, Senin (8/12/2025). Pelantikan digelar di Sampit dan menjadi momentum penguatan peran generasi muda dalam pembinaan ideologi Pancasila di Bumi Habaring Hurung.

Dalam sambutannya, Halikinnor menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para pelaksana DPPI yang baru dilantik. Ia berharap mereka mampu memberikan kontribusi nyata dan positif sebagai wadah Purnapaskibraka Duta Pancasila di daerah.

“Sebagai Purnapaskibraka Duta Pancasila, ada kewajiban yang harus selalu dipegang teguh, yakni menjaga konsensus berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” tegas Halikinnor. Ia juga menekankan pentingnya keteladanan dalam mengarusutamakan nilai-nilai Pancasila di berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Bupati menambahkan, DPPI memiliki tugas mulia membantu Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam pengarusutamaan Pancasila, mengikuti kegiatan penelitian, pendidikan dan pelatihan, seminar, serta berperan aktif dalam pembinaan ideologi Pancasila. Menurutnya, pembinaan ideologi Pancasila sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo dan harus menjadi prioritas, khususnya bagi generasi muda.

“Saya bangga karena adik-adik menjadi ujung tombak pembinaan ideologi Pancasila di Kotawaringin Timur. Ini bukan tugas mudah, namun saya yakin bisa dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Tetap utamakan pendidikan sekolah meskipun aktivitas di luar cukup padat,” pesannya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim, Rihel, menjelaskan bahwa secara ideal terdapat tujuh orang pelaksana DPPI yang dilantik untuk periode ini. Namun, hanya tiga orang yang dapat hadir pada pelantikan tersebut.

“Empat orang tidak hadir karena berbagai alasan, satu sedang kuliah di Jawa, satu mengikuti tes TNI, dan dua lainnya sudah bekerja,” ujarnya.

Rihel menerangkan, setelah dilantik para pelaksana DPPI akan menjalankan tugas berdasarkan pola pembinaan baru yang berada di bawah BPIP Pusat. Mereka akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan dan menjadi perwakilan daerah pada agenda DPPI tingkat nasional. Selain itu, DPPI juga diarahkan menjadi pionir pembinaan Paskibraka di sekolah-sekolah.

“Seleksi menjadi Duta Pancasila tidak otomatis. Para peserta mendaftar secara sukarela dan diseleksi langsung oleh tim pusat dengan kriteria ketat, mulai dari akademik, kemampuan bahasa Inggris, hingga pemahaman ideologi Pancasila,” jelasnya.

Rihel menambahkan, untuk program penguatan wawasan kebangsaan, pihaknya merencanakan kunjungan edukatif ke sejumlah daerah dan pusat kebangsaan pada 2026, menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran daerah.

Pelantikan DPPI Kotim periode 2025–2029 ini diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang berkarakter, berintegritas, serta menjadi agen penguatan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat. (*)


(sal/satuhabar)
Lebih baru Lebih lama