Cek Kesehatan Gratis Hari Ibu, Dinkes Kotim Ajak Warga Waspadai Penyakit Tidak Menular

Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur memberikan layanan skrining kesehatan gratis kepada masyarakat dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 di Sampit, Sabtu (13/12/2025).



SATUHABAR.COM, KALTENG - Kotawaringin Timur - Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ikut ambil bagian dalam peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 yang diselenggarakan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kotim dengan menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.

Pelayanan kesehatan tersebut difokuskan pada deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular yang saat ini menunjukkan tren peningkatan di masyarakat. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kotim, Nugroho Kuncoro Yudho, menyampaikan bahwa pihaknya diminta mendukung kegiatan Hari Ibu dengan menghadirkan layanan skrining yang komprehensif.

Menurut Nugroho, pemeriksaan yang diberikan meliputi skrining obesitas, tuberkulosis (TBC), kesehatan jiwa, pengecekan gula darah dan kolesterol, hingga pemeriksaan HPV DNA sebagai upaya deteksi dini kanker leher rahim. Langkah ini dinilai penting karena banyak penyakit berkembang tanpa gejala awal yang jelas.

Ia mengungkapkan, penyakit tidak menular masih menjadi tantangan serius di Kotim. Salah satunya terlihat dari jumlah pasien cuci darah yang mencapai puluhan orang, bahkan sebagian di antaranya harus dirujuk ke luar daerah karena keterbatasan layanan.

Nugroho menilai, kondisi tersebut tidak terlepas dari pola hidup masyarakat yang belum sehat. Konsumsi makanan tinggi gula dan garam, kebiasaan begadang, kurang olahraga, serta stres menjadi pemicu utama meningkatnya kasus diabetes dan hipertensi.

“Pencegahan harus dimulai dari perubahan gaya hidup. Rutin cek kesehatan, berhenti merokok, aktif bergerak, serta mengatur pola makan menjadi kunci utama,” jelasnya.

Melalui momentum Hari Ibu, Dinkes Kotim berharap masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan sejak dini agar risiko penyakit kronis dapat ditekan, terutama pada usia produktif. (*)



Lebih baru Lebih lama