![]() |
| Perkelahian tak seimbang di turunan Jembatan Merah, Pekapuran Raya, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin, Kamis (11/12/2025).(Dok.@beritainformasikal) |
SATUHABAR.COM, KALSEL - Banjarmasin – Jagat media sosial heboh setelah sebuah video kekerasan ekstrem beredar luas di Instagram dan memicu kecaman publik. Rekaman yang diambil pada Kamis (11/12/2025) itu memperlihatkan aksi perkelahian brutal di kawasan turunan Jembatan Merah, Pekapuran Raya, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Dalam video yang menimbulkan kepanikan warganet tersebut, tampak seorang pria mengenakan kaus putih dan celana jeans mengacungkan senjata tajam menyerupai katana serta sebilah pisau. Senjata itu beberapa kali diarahkan kepada seorang pria berambut gondrong yang sudah tersungkur dan tampak mencoba meminta ampun.
Korban yang berada dalam posisi tidak berdaya disebut mengalami luka serius pada bagian tangan. Informasi sementara menyebutkan salah satu tangannya nyaris putus akibat sabetan senjata tajam.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi mengenai pemicu pertikaian maupun identitas kedua pria dalam video tersebut. Namun cuplikan itu sudah menuai berbagai komentar dari warganet—mulai dari yang mengungkapkan keprihatinan, mempertanyakan latar belakang peristiwa, hingga yang mengaitkannya dengan dugaan perselisihan pribadi.
Sejumlah komentar yang muncul di lini masa antara lain:
- “Kda keliatan muhanya be sensor.”
- “Kai-kai setruk gin harat mun bewasi.”
- “Tahukum.”
- “Aku suka keributan lanjutkan.”
- “Katahuan basalingkuh kah ini?”
- “Rancak banar didaerah sana betimpasan becucukan lah?”
- “Yang kada tahu kisahnya baik ranai.”
Warga sekitar dan netizen mendesak aparat kepolisian segera turun tangan mengusut kasus tersebut. Selain untuk memastikan kondisi korban, investigasi diperlukan agar tindakan kekerasan serupa tidak kembali terjadi di wilayah itu.
Pihak berwenang hingga kini masih melakukan penelusuran terkait pelaku, korban, serta kemungkinan motif di balik insiden yang menyita perhatian publik tersebut. (*)
(yus/satuhabar)
