![]() |
| Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim, Rihel. |
SATUHABAR.COM, KALTENG - Kotawaringin Timur - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim memfokuskan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru di kawasan wisata Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit. Kawasan pantai tersebut diperkirakan kembali menjadi pusat aktivitas masyarakat saat malam pergantian tahun.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim, Rihel, mengatakan bahwa kesiapan pengamanan telah dibahas melalui rapat koordinasi lintas sektor. Dalam rapat tersebut, aspek keamanan dan ketertiban menjadi perhatian utama pemerintah daerah.
“Dalam rapat minggu lalu, salah satu pembahasan utama adalah kesiapan pengamanan menyambut Natal dan Tahun Baru, termasuk penempatan personel di kawasan wisata Pantai Ujung Pandaran,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut dari koordinasi tersebut, pemerintah daerah akan mendirikan posko pengamanan dan menggeser personel gabungan ke lokasi pantai. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung yang biasanya terjadi pada malam pergantian tahun hingga awal Januari.
“Pantai Ujung Pandaran hampir setiap tahun ramai pada malam 31 Desember sampai 1 Januari, sehingga pasukan akan digeser ke arah sana,” kata Rihel.
Menurutnya, peningkatan jumlah pengunjung memerlukan pengamanan ekstra agar tidak terjadi gangguan keamanan maupun kejadian yang membahayakan keselamatan masyarakat. Pemerintah daerah ingin memastikan seluruh aktivitas wisata berlangsung tertib dan aman.
“Pengamanan tambahan ini penting untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan, terutama yang berkaitan dengan keselamatan pengunjung,” jelasnya.
Pengamanan akan melibatkan berbagai unsur lintas sektor, mulai dari tim SAR, Polisi Perairan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, hingga Satuan Polisi Pamong Praja. Seluruh personel akan bersinergi dalam melakukan pengawasan dan penanganan cepat jika terjadi keadaan darurat.
“Siapa yang nanti berjaga, mulai dari SAR, Airud, BPBD, sampai Satpol PP, semuanya akan digeser untuk persiapan pengamanan,” ungkap Rihel.
Selain kesiapan personel, kondisi cuaca juga menjadi perhatian serius. Informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika akan dijadikan rujukan utama dalam pengambilan keputusan pengamanan di lapangan.
“Kami juga memperhatikan kondisi cuaca, apakah gelombang laut tinggi atau tidak. Informasi dari BMKG itu yang harus benar-benar diperhatikan,” katanya.
Rihel menambahkan, imbauan kepada masyarakat dan wisatawan akan terus disampaikan, terutama jika kondisi laut tidak bersahabat. Pengunjung diminta untuk lebih berhati-hati dan mematuhi arahan petugas demi keselamatan bersama.
“Jangan sampai ada kejadian orang duduk santai di pantai tapi kemudian hanyut karena gelombang tinggi. Ini yang harus kita antisipasi bersama,” tegasnya.
Dengan kesiapan pengamanan terpadu, dukungan personel lintas sektor, serta pemantauan cuaca secara berkelanjutan, Pemkab Kotim berharap perayaan Natal dan Tahun Baru di Pantai Ujung Pandaran dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh masyarakat dan wisatawan. (*)
(sal/satuhabar)
