SATUHABAR.COM, KALTENG - Kotawaringin Timur - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali menguatkan edukasi politik masyarakat melalui kegiatan Seminar Pendidikan Politik yang dilaksanakan pada Sabtu (6/12/2025).
Kegiatan tersebut menjadi wadah diskusi terbuka bagi masyarakat untuk memahami isu-isu pemerintahan dan demokrasi secara lebih jernih dan mudah dipahami. Peserta yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga, pelajar SMA, mahasiswa, hingga perwakilan komunitas dari sejumlah kecamatan di Kotim.
Ketua Panitia, Ariyandi, mengatakan seminar ini digagas sebagai respons atas kebutuhan masyarakat akan informasi politik yang relevan dengan kondisi sosial saat ini. Menurut anggota DPRD Kotim dari Daerah Pemilihan II itu, pendidikan politik tidak cukup hanya berbentuk teori.
“Warga perlu memahami bagaimana hak dan kewajiban mereka, sekaligus mengetahui proses pemerintahan yang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Tercatat sekitar 175 peserta mengikuti kegiatan tersebut. Ariyandi menilai tingginya partisipasi masyarakat menunjukkan mulai tumbuhnya kesadaran untuk memahami dinamika politik secara lebih kritis, tidak hanya pada momentum pemilu.
Ketua DPD PKS Kotim, Suprianto, menegaskan bahwa seminar ini bukan sekadar agenda formal, melainkan upaya membangun budaya dialog di tengah masyarakat. Ia juga menyinggung pentingnya kepedulian sosial dengan mengajak peserta mendoakan dan membantu korban bencana di Aceh dan Sumatera.
Ia menyebutkan, PKS Kotim telah menyalurkan bantuan melalui lembaga sosial partai serta mengirimkan perwakilan ke wilayah terdampak.
Dalam forum tersebut, Suprianto turut memaparkan perkembangan politik PKS di Kotim pasca-Pemilu 2024, di mana jumlah kursi PKS di DPRD meningkat menjadi tiga. Meski demikian, ia menegaskan capaian tersebut justru harus diiringi dengan tanggung jawab yang lebih besar kepada masyarakat.
“Kami berkomitmen agar keberadaan PKS benar-benar memberikan manfaat nyata bagi warga,” katanya.
Sejumlah isu strategis daerah juga dibahas, di antaranya potensi Sungai Mentaya yang dinilai belum dimanfaatkan secara maksimal karena kewenangannya berada di pemerintah pusat. Selain itu, transparansi Dana Bagi Hasil dari sektor sawit dan pertambangan turut disoroti agar potensi penerimaan daerah dapat diketahui masyarakat secara terbuka.
Usai seminar, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) pengurus DPC PKS Kotim guna merumuskan program kaderisasi serta pelayanan masyarakat ke depan.
Hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Wim R K Benung, yang menyambut positif pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, literasi politik yang baik dapat membantu masyarakat memahami persoalan daerah secara lebih matang dan tidak mudah terpengaruh informasi yang menyesatkan.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan agar masyarakat semakin terlibat dalam kehidupan demokrasi dan mampu menilai kebijakan publik secara lebih kritis dan objektif. (*)
(sal/satuhabar)
Tags
Kotawaringin Timur
